NUSANTARANEWS.CO, Moskwa – Kapal selam nuklir Akula-I Rusia setelah upgrade. Kapal selam pembunuh Rusia ini, lahir di masa Perang Dingin (Cold War) dan hingga kini tetap menjadi tulang punggung kekuatan kapal selam bertenaga nuklir Rusia selama tiga dekade setelah diperkenalkan.
Angkatan Laut Rusia memiliki 14 kapal selam proyek Kelas Bar 971 yang dikenal oleh Barat sebagai kapal selam bertenaga nuklir (SSN) Kelas Akula. Kapal selam Kelas Akula digunakan pertama kali pada tahun 1986 oleh Angkatan Laut Soviet. Tujuh kapal selam Akula I ditugaskan antara 1986 dan 1992, dan tiga Akula yang ditingkatkan antara 1992 dan 1995. Akula I dan Akula II yang ditingkatkan juga masing-masing ditunjuk sebagai Proyek 971U dan Proyek 971A.
Tiga kapal selam Akula II, dengan panjang lambung diperpanjang 4m dan teknologi peredam mesin canggih, telah dibangun. Yang pertama, Viper, ditugaskan pada tahun 1995, yang kedua, Nerpa, pada bulan Desember 2000 dan yang ketiga, Gepard, pada bulan Agustus 2001. Kapal selam Akula II memiliki panjang 110m dan bobotnya hingga 12.770t dan melaju dengan kecepatan maksimum 35kt dan menyelang di kedalaman 600m.
Kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pengumuman mengatakan bahwa Leopard menjadi kapal generasi ketiga pertama yang menjalani modernisasi mendalam di Galangan Kapal Zvezdochka di bawah proyek peningkatan Angkatan Laut.
Kementerian juga menyebutkan bahwa peningkatan tersebut antara lain meliputi penggantian elektronik on-board, sistem kontrol, komunikasi, navigasi, hidroakustik dan Combat Direction System (BIUS-Rusia) serta pengurangan ciri khas akustik Leopard.
Akula memiliki empat tabung torpedo 533 milimeter dan empat tabung 650 milimeter dengan total empat puluh torpedo. Akula juga mampu menyebarkan ranjau. Untuk rudalnya jelajahnya, sekarang dipersenjatai dengan Kalibr yang mampu mencapai target 1.000 km,
Kemampuan Akula setelah upgrade kini dapat bertempur head to head dengan kapal selam kelas Los Angeles Amerika Serikat (AS) yang masing-masing memiliki kemampuan siluman.
Baling-baling baru berkualitas tinggi telah menghilangkan kelemahan Akula yang kini dapat berlayar dengan senyap tanpa kebisingan.
Kapal selam bertenaga nuklir Project 971 ini bertugas di divisi pasukan kapal selam ke-24 Armada Utara Rusia. Kapal selam yang dikembangkan oleh Biro Desain Teknik Kelautan Malakhit yang berbasis di St. Petersburg ini antara lain: the Leopard, the Vepr, the Tigr, the Pantera, the Gepard dan the Volk.
Proyek 971 — nama pelaporan NATO Akula, jangan disamakan dengan SSBN kelas Akula Soviet (nama pelaporan NATO Typhoon) — yang mulai diproduksi pada tahun 1983. (Agus Setiawan)
