Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Kapal Kargo Pangkalan Iran Diserang di Laut Merah

Kapal Kargo Pangkalan Iran diserang di Laut Merah.
Kapal Kargo Pangkalan Iran diserang di Laut Merah/Foto: Saviz, kapal kargo Iran yang diyakini sebagai kapal pangkalan paramiliter Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah mendapat serangan di lepas pantai Eritrea.

NUSANTARANEWS.CO, Tehran – Kapal Kargo Pangkalan Iran diserang di Laut Merah. Saviz, kapal kargo Iran yang diyakini sebagai kapal pangkalan paramiliter Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah mendapat serangan di Laut Merah. Kementerian luar negeri Iran pada hari Rabu (7/4) mengkonfirmasi serangan itu, dan mengatakan bahwa MV Saviz terkena ledakan yang yang menyebabkan “kerusakan kecil” sekitar pukul 6 pagi waktu setempat pada hari Selasa (6/4), dekat dengan pantai Djibouti.

Juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh mengatakan Saviz adalah kapal non-militer yang secara resmi terdaftar di Organisasi Maritim Internasional yang bertindak sebagai “stasiun logistik” Iran di Laut Merah yang menyediakan layanan anti-pembajakan.

Saluran Al Arabiya melaporkan bahwa kapal kargo milik Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mendapat serangan di lepas pantai Eritrea di Laut Merah di mana lambung kapal kargo tersebut terkena ledakan ranjau. Saviz sendiri selama ini telah terlibat dalam pengamatan dan dukungan terhadap kapal perang Iran yang mengawal kapal-kapal dagang.

Baca Juga:  Survei Parpol, ARCI Jatim: Golkar-Gerindra Dekati PKB-PDIP

Sementara itu, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Abu Al-Fadel Shkarji mengatakan bahwa, “Kami perlu memastikan sumber insiden. Jika kami mengungkap sumber penyerangan di kapal, kami pasti akan merespons, kami tidak akan pernah diam. Bagaimanapun, kapal itu menjadi sasaran, dan sekarang hal-hal berbeda mungkin telah terjadi. Tapi kami tidak bisa mengambil keputusan tentang apa yang akan kami lakukan sampai penyelidikan kami selesai dengan sangat akurat,” kata juru bicara itu.

Juru bicara juga menambahkan bahwa penyebab insiden kemungkinan dilakukan oleh musuh tradisionalnya yakni Amerika Serikat (AS) dan Israel serta sekutu mereka di Timur Tengah.

Serangan terhadap kapal itu terjadi tepat ketika Iran dan kekuatan dunia duduk di Wina untuk pembicaraan pertama tentang kelanjutan kesepaktan Nuklir Iran 2015 atau JCPOA – serta rencana AS untuk bergabung kembali.

Serangan terhadap Saviz adalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang dilaporkan terhadap kapal-kapal milik Israel dan Iran sejak akhir Februari di mana kedua belah pihak yang saling bermusuhan itu saling menuduh bertanggung jawab.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

Pejabat Israel menolak berkomentar tentang laporan serangan terhadap kapal kargo Iran tersebut.

Sebelumnya ada tiga serangan lain yang dilaporkan terhadap kapal milik Iran atau Israel sejak 25 Februari. Pada 26 Februari, Netanyahu menyalahkan Iran atas ledakan di kapal pengangkut kendaraan milik Israel di Teluk Oman. Lalu pada 25 Maret, sebuah kapal kargo milik perusahaan Israel diserang oleh rudal di Laut Arab. Menyusul dua minggu sebelumnya ketika pemerintah Iran menuding Israel sebagai penyebab ledakan di atas kapal kontainernya di Mediterania. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,049