HukumMancanegara

Kapal-Kapal Perang AS Kembali Melintasi Selat Taiwan

kapal Perang AS
Ilustrasi kapal Perang AS/Foto: NAVYTimes

NUSANTARANEWS.CO – Kapal-kapal perang AS  kembali melintasi Selat Taiwan. Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim dua kapal perangnya berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Rabu. Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Armada ke-7 AS Joseph Keiley mengatakan kapal perusak kelas USS Preble Arleigh Burke dan kapal tangki USS Walter S. Diehl melakukan pelayaran rutin melintasi Selat Taiwan pada Selasa-Rabu sesuai dengan hukum internasional.”

Keiley juga menambahkan bahwa, “Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus berlayar, dan beroperasi di mana saja yang tidak melanggar hukum internasional,” tegasnya.

Sebelumnya, pada hari Minggu (19/05/2019), kapal perusak Preble telah menggelar operasi “Kebebasan Navigasi” di Laut Cina Selatan yang diklaim oleh Cina.

Washington tampaknya semakin aktif mengerahkan kapal perangnya ke Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan. Pengerahan kali Ini adalah untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut – di mana kapal-kapal perang AS telah berlayar melalui Selat Taiwan setidaknya sebulan sekali sejak awal tahun ini.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Pada saat yang sama, pada hari Rabu (22/5), Angkatan Laut Taiwan mengadakan latihan besar-besaran di lepas pantai timur pulau itu. Latihan tersebut melibatkan sejumlah kapal perang, kapal selam dan jet-jet tempur – sebagai respon terhadap penetrasi miltier Cina di wilayah tersebut.

Misi Angkatan Laut AS itu, dipandang oleh Taiwan sebagai tanda dukungan dari Washington terhadap Taipei – di tengah meningkatnya konflik Taiwan-Cina.  Beijing memandang pulau itu sebagai provinsi yang memisahkan diri. Tidak mengherankan bila Beijing terus meningkatkan ancaman militernya terhadap Taipei. Presiden Xi Jinping pada tahun ini bahkan mengatakan bahwa Beijing tidak akan mengesampingkan penggunaan kekuatan militer untuk menegaskan kedaulatannya atas pulau itu, yang dianggap sebagai bagian dari “satu Cina”

Beijing terus menekan Taipei dengan mengerahkan pesawat dan kapal perang untuk mengintimidasi Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir Cina secara rutin melakukan latihan militer di sekitar perairan wilayah pulau itu. Selain itu, Cina juga menjalankan misi diplomatik untuk mengisolasi Taiwan di dunia internasional – untuk mengurangi beberapa sekutu yang tersisa.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Badan Intelijen Pertahanan AS telah merilis sebuah laporan pada awal tahun ini yang menggambarkan bahwa Taiwan adalah “pendorong utama” bagi pesatnya modernisasi militer Cina dalam beberapa tahun belakangan ini. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,091