NUSANTARANEWS.CO – Kesatuan Aksi Pemuda Anti Korupsi (KAPAK) berencana menggelar unjuk rasa (unras) di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin, (23/1/2017).
Aksi yang rencananya digelar pukul 13:00 WIB itu akan diikuti oleh 50 orang. Adapun sebagai penanggung jawab Saudara Alga.
Mereka menuntut agar KPK mengaudit dan menginvestigasi dugaan aliran dana Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang masuk ke rekening Matahari Mall. Hal tersebut menyusul ditetapkannya Emirsyah Satar selaku Chairman MatahariMall.com sebagai tersangka kasus dugaan suap dalam pengadaan mesin pesawat yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia dalam kurun waktu 2005-2014 dari Rolls Royce.
Berdasarkan agenda yang diterima tim redaksi, KAPAK juga akan melakukan unras di dua lokasi lainnya yakni PT. Solusi Ecommerce Global (MatahariMall.com) Menara Lippo Kuningan Jl. HR. Rasuna Said Kab. B No. 12 Jaksel dan Graha Intirub Jl. Cililitan Besar Kb. Pala Makasar Jaktim. Aksi di dua lokasi tersebut masih terkait dengan kasus yang menyeret Emirsyah Satar.
Sebagai informasi, KPK menetapkan Emirsyah sebagai tersangka karena diduga menerima suap sejumlah 1,2 juta EURO (€), US$ 180,000 atau setara Rp 20 miliar, dan dalam bentuk barang senilai US$ 2 juta dari Beneficial Owner Connaught International Pte. Ltd, Soetikno Soedarjo, terkait pembelian mesin pesawat dari pabrikan asal Inggris, Rolls Royce, untuk pesawat Airbus SAS milik maskapai Garuda Indonesia.
Atas perbuatan tersebut KPK menyangkakan Emirsyah Satar melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP.
Sedangkan terhadap Soetikno KPK menyangkakan melanggar Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 Ayat 1 KUHP. (Restu)
