Kandungan dan Khasiat Seledri Bagi Kesehatan

Jus Seledri/Foto via kampungilmu/Nusantaranews

Jus Seledri/Foto via kampungilmu/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Seledri merupakan sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan. Beberapa negara termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan bagian tangkai daun seledri sebagai bahan makanan. Di Indonesia tumbuhan ini diperkenalkan oleh bangsa Belanda dan digunakan daunnya untuk menyedapkan sup atau sebagai lalap.

Pada umumnya, seledri adalah tanaman sayur yang tumbuh pada daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Seledri dapat tumbuh baik pada suhu 20-30° C, pH 5,5-6,5 dan kelembaban 65-75%. Tanah yang mengandung humus dan mineral sangatlah dibutuhkan agar seledri bisa tumbuh subur. Tanaman ini sebaiknya juga ditanam pada awal musim hujan dan akhir musim kemarau. Sebab pada waktu inilah seledri sangat mungkin tumbuh secara maksimal.

Seledri secara umum dapat dibagi menjadi tiga golongan, yakni seledri daun, seledri potong, dan seledri berumbi. Semua golongan ini mengandung banyak gizi. Komponen gizi yang unggul pada seledri adalah kalium, mangan, serat, vitamin B6, dan vitamin B9. Komponen lain yang masuk dalam kategori baik adalah fosfor, kalsium, magnesium, zat besi, vitamin B1, dan vitamin B2. Karena itulah, seledri termasuk jenis sayuran yang sangat baik bagi kecerdasan dan kesehatan otak Anda.

Seledri tergolong tanaman yang kaya akan mineral yang beragam. Karenanya, seledri juga sangat baik untuk mencegah tekanan darah. Kalium, mineral yang banyak, bersama dengan magnesium pada seledri akan mengurangi pengaruh buruk garam natrium yang menyebabkan kenaikan tekanan darah. Jadi, sekiranya Anda rutin mengonsumsi seledri, terbukti mampu menurunkan tekanan darah Anda.

Seledri memiliki rasio kalium natrium yang tinggi dan termasuk unggul, sehingga dapat diandalkan untuk menjaga kesehatan pembuluh darah. Dalam hal ini, kalium bertugas untuk membersihkan darah. Dengan darah yang bersih, distribusi oksigen akan lancar, sehingga tekanan darah akan kembali normal. Seledri mengandung senyawa yang disebut pthalides. Uji laboratorium membuktikan bahwa pasien hipertensi yang diberikan terapi herbal seledri akan mengalami penurunan tekanan darah secara cepat.

Kandungan apigenin pada seledri juga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah. Dengan adanya komponen pthalide pada seledri dapat menstimulir proses merilekskan pembuluh darah. Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretic yang bermanfaat untuk menambah jumlah air kencing. Seledri juga mengandung psoralen, yakni zat kimia yang menghancurkan radikal bebas penyebab kanker.

Editor: Romandhon

Exit mobile version