Kesehatan

Kandungan dan Khasiat Jamur Bagi Kesehatan

NUSANTARANEWS.CO – Jamur memiliki banyak khasiat bagi kesehatan manusia. Jamur adalah tumbuhan tak berklorofil. Ada jamur parasit, ada pula yang saprofit. Jamur parasit hidupnya tergantung pada makhluk hidup yang ditumpanginya. Sementara jamur saprofit tidak menghisap makanan dari makhluk hidup yang ditumpanginya. Ukuran jamur pun bervariasi, dari yang berukuran mikro dan tak tampak oleh mata telanjang hingga yang sangat besar.

Ada banyak jenis jamur dapat kita temukan di pasaran, seperti jamur kuping, jamur kayu, jamur tiram, jamur ling zhi, jamur shiitake, jamur taoge, dan jamur boletus. Masing-masing berasal dari spesies yang berbeda. Selain berbeda dalam penampilan, masing-masing jenis jamur juga memiliki cita rasa berbeda. Faktor inilah yang menjadikan jamur sebagai sayuran yang banyak dipilih oleh para pecinta kuliner.

H. Unus Suriawiria dalam Budi Daya Jamur Tiram menjelaskan bahwa jamur merupakan sayuran yang kaya protein. Kandungan proteinnya berkisar antara 19%-35%, lebih tinggi dibandingkan kandungan protein pada beras dan gandum, namun relatif lebih rendah dibandingkan dengan kandungan protein pada kedelai dan susu. Kandungan protein pada beras adalah 7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1%, dan air susu 25,2%. Dalam protein jamur terdapat 9 macam asam amino esensial dari 20 macam asam amino yang dikenal. Karena itu, jamur sangatlah baik bagi kecerdasan otak Anda.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Jamur yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jamur kayu. Ada beberapa jenis jamur kayu, antara lain jamur kuping, jamur tiram, jamur shiitake, jamur maitake, dan jamur matsutake. Jamur shiitake merupakan jamur yang paling banyak dikonsumsi. Sedangkan jamur tiram adalah neis jamur kayu yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.

Jamur mempunyai kandungan karbohidrat dan lemak yang relatif rendah, sehingga dapat menjadi menu pilihan bagi yang sedang menjalani diet rendah kalori. Lemak nabati pada jamur lebih sehat dibandingkan dengan lemak hewani. Bahkan, lebih sehat daripada sayuran lainnya, karena kandungan lemaknya yang sangat rendah. Lemak dalam jamur mengandung beberapa macam asam lemak, di antaranya monogliserida, digliserida, trigliserida, sterol, dan fosfolipid. Asam lemak non-esensial yang terdapat pada jamur berupa oleat dan palmitat, sedangkan asam lemak esensialnya berupa linoleat.

Jamur juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang lengkap. Vitamin pada jamur terdiri atas thiamine (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), niasin, biotin, vitamin C, dan sebagainya. Sementara kandungan mineralnya, yang utama adalah fosfor dan kalium. Sementara itu, mineral lain terdiri atas natrium, kalsium, magnesium, seng, zat besi, dan klor. Masing-masing mineral ini mempunai peran berbeda. Kelengkapan mineral menandakan bahwa jamur tergolong salah satu makanan unggul yang perlu kita pilih.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 6