Kesehatan

Kandungan Bawang Putih Dinilai Mampu Menjadi Antiseptik

NUSANTARANEWS.CO – Kandungan Bawang Putih Dinilai Mampu Menjadi Antiseptik. Siapapun tentu kenal dengan bawang putih. Hampir semua masakan Nusantara memakai umbi berwarna putih ini sebagai salah satu bumbu wajib. Di dunia pengobatan tradisional, bawang putih juga sudah dikenal luas, bahkan sering digunakan oleh masyarakat kita sebagai obat herbal.

Bawang putih sejatinya bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah, seperti Jepang dan Cina yang beriklim subtropis. Dari sini, bawang putih menyebar ke seluruh Asia, Eropa, dan akhirnya ke seluruh dunia.

Di Indonesia, bawang putih dibawa oleh pedagang Cina dan Arab, kemudian dibudidayakan di daerah pesisir atau daerah pantai. Seiring waktu, kemudian masuk ke daerah pedalaman dan akhirnya bawang putih akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Peran bawang putih sebagai bumbu penyedap masakan tidaklah diragukan lagi. Meskipun di pasaran sekarang ini sudah beredar luas penyedap masakan modern, sebagian besar masyarakat Indonesia tetap setia menggunakan bawang putih sebagai salah satu bumbu masakan. Tak pelak, masakan yang dimakan terasa lebih gurih.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Secara kimiawi, Farah Rizki, S. Gz, dalam The Miracle of Vegetables menjelaskan bawang putih mengandung minyak atsiri yang sangat mudah menguap di udara bebas. Minyak atsiri dari bawang putih ini diyakini mempunyai kemampuan sebagai antibakteri dan antiseptik. Sementara itu, zat yang diduga berperan member aroma bawang putih yang khas adalah alisin, karena alisin mengandung sulfur dengan struktur tidak jenuh dan dalam beberapa detik saja terurai menjadi senyawa dialil-disulfida.

Di dalam tubuh, alisin merusak protein kuman penyakit sehingga kuman penyakit tersebut mati. Farah menambahkan, alisin merupakan zat aktif yang mempunyai daya antibiotika cukup ampuh. Banyak yang membandingkan zat ini dengan si raja antibiotic, yakni penisilin. Bahkan banyak yang menduga kemampuan alisin 15 kali lebih kuat daripada penisilin.

Bawang putih mengandung pula senyawa kimiai scordinin. Senyawa ini diyakini dapat memberikan atau meningkatkan daya tahan tubuh (stamina) dan perkembangan tubuh. Hal ini disebabkan kemampuan bawang putih dalam bergabung dengan protein dan menguraikannya, sehingga protein tersebut mudah dicerna oleh tubuh.

Baca Juga:  DBD Meningkat, Khofifah Ajak Warga Waspada

Kandungan kimia lain yang ada dalam bawang putih, tulis Farah antara lain air, kalori, kalsium, saltivine, sulfur, protein, lemak, karbohidrat, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, selenium, dan scordinin. Karena kandungan nutrisi inilah, bawang putih sangat baik untuk kecerdasan otak. Selain itu, bawang putih diyakini juga dapat menjadi obat alternatif untuk flu dan batuk, membantu menghambat proses penuaan, menghambat pertumbuhan sel kanker, membantu melepaskan serotonin — zat yang mampu mengendalikan rasa cemas, stres, dan kurang ingatan, menurunkan kolesterol, dan lain sebagainya.

Editor: Romandhon

Related Posts