RubrikaTerbaru

Kampus UNKRIS Sambut Penuh Suka Cita dan Rasa Syukur Berhasil Menggelar Dua Wisuda Offline

Kampus UNKRIS Sambut Penuh Suka Cita dan Rasa Syukur Berhasil Menggelar Dua Wisuda Offline
Kampus UNKRIS sambut penuh suka cita dan rasa syukur berhasil menggelar dua wisuda offline.

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada hari Jumat (23/4) UNKRIS menggelar rapat penutupan Wisuda Sarjana ke 60, Magister ke 24 dan Doktor ke 8 yang telah terselenggara dengan baik pada tanggal 6 April di Sentul International Convention Center (SICC) dengan di hadiri wisudawan 1507 orang. Penyelenggarakan kegiatan wisuda secara offline (luring) di tengah pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah. Namun itulah yang telah dilakukan oleh Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS).

Acara wisuda tersebut menjadi sangat berkesan khususnya bagi Wisudawan dengan adanya sambutan dari bapak wakil Presiden Republik Indonesia Prof. KH. Ma’ruf Amin dan juga sambutan dari Kepala Lembaga LLDIKTI wilayah III Prof. Dr.  Agus Setyo Budi, M. Sc.  Pada kesempatan rapat yang dipimpin ketua pelaksana Dr. Parbuntian Sinaga SH, MH, menyampaikan rasa terimakasih yang mendalam atas kerjasama tim panitia yang merupakan dosen-dosen dan karyawan UNKRIS sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik.

Rektor mengakui pasca wisuda, beberapa teman dan sahabatnya di Perguruan Tinggi lain menyatakan saya ini Gila, edan dapat menyelenggarakan wisuda offline. Namun tanpa ide gila, pasti acara ini tidak akan terlaksana. Rektor mengatakan sebenarnya menyelenggarakan wisuda secara offline bukanlah pekerjaan gila. Baginya tujuan baik dan niat baik untuk memberikan kenang-kenangan indah bagi para wisudawan sebelum meninggalkan almamater adalah hal yang penting dilakukan sebagai sebuah apresiasi terhadap kerja keras para wisudawan selama menempuh kuliah di UNKRIS.

Baca Juga:  Bupati Kepulauan Meranti Ditahan, Kemendagri Pastikan Penyelenggaraan Pemerintahan Tetap Berjalan

Lebih lanjut disampaikan Ayub, beberapa teman dan sahabat saya dibeberapa Perguruan Tinggi, bahkan menyatakan saya ini Gila, edan kamu hari gini menyelenggarakan wisuda offline. Lah kalau saya gak gila tidak akan mungkin itu terselenggara jawab Ayub pada rekan rekannya.  Sebenarnya tidak gila tetapi yakin bahwa setiap tujuan baik, niat baik untuk para wisudawan memiliki momen yang bagus ini dapat menjadi kenangan indah, belum tentu semua wisudawan berkesempatan nantinya masuk Gedung SICC dengan momen yang sama.

Lebih lanjut disampaikan bahwa menyelenggarakan wisuda offline dengan peraturan prokes yang ketat tentu tidak mudah, bukan saja pada saat mengatur acara, demi acara yang dibatasi oleh waktu, tetapi juga terkait kehadiran keluarga wisudawan. “Tidak mudah memberikan pengertian kepada para pendamping wisudawan bahwa acara ini tidak dapat dihadiri langsung oleh pendamping, Kompaknya para panitialah yang menjadikan kegiatan wisuda ini dapat terselenggara dengan baik” kata Parbuntian.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unkris Dr. Ir Ayub Muktiono M.Sip, CIQaR selaku penanggungjawab acara wisuda ini, mengaku begitu lega setelah beberapa bulan semenjak diputuskan bersama dalam rapat awal kepanitiaan wisuda bahwa wisuda akan dilakukan dengan offline memenuhi prokes, dan terbitnya surat ijin dari pemerintah setempat. Surat ijin yang ditunggu akhirnya terbit dan itu adalah kelegaan, ditambah dengan acara yang berjalan dengan lancar. Sambil berbicara dengan penuh humor dan tersenyum senyum, ayub menyampaikan 1507 saya memindahkan kuncir , dan ada mahasiswa yang iseng kuncirnya ada dibagian belakang toga nya otomatis saya kan harus meraih dengan tenaga  ini yang membuat besoknya jarem semua badan saya. Namun saya sungguh berbahagia terlepas masih ada kekurangan kekurangan, namun wisuda dengan persiapan yang cukup menegangkan, dan berjalan lancar, sukses adalah prestasi gemilang dari seluruh tim yang ada, untuk itu saya beribu ribu mengucapkan terimakasih.

Baca Juga:  Mencermati Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Cina

Dengan momen wisuda yang memiliki tingkat kesulitan pelaksanaan yang tinggi, bagi Ayub justru menjadi satu penilaian bagi dosen, karyawan yang muda muda terlihat potensi dalam menyelesaikan persoalan persoalan tugas yang diembannya secara cepat dan bersama sama tim, tentu ini menjadi satu catatan penting untuk Unkris kedepan, bahwa ada banyak calon calon panitia mumpuni yang akan mampu juga menyelenggarakan acara serupa dengan lebih baik lagi, Tutup Ayub. (ADV/M2)

Related Posts

1 of 3,049