Mancanegara

Kamerad Xi Jinping Meretas Jalan Menjadi Pemimpin Cina Seumur Hidup

NUSANTARANEWS.CO, Beijing – Presiden Cina, Xi Jinping kini mendominasi halaman depan surat kabar di negara bagian, jam siaran televisi negara, sampul majalah, poster yang dijual di pasar, papan reklame di sekitar taman dan rambu yang dipasang di sepanjang trotoar. Hal itu menunjukkan bahwa Xi memang tengah meretas jalan untuk menjadi pemimpin Cina seumur hidup.

Sekitar 3.000 delegasi dari seluruh penjuru Cina bakal berkumpul di Aula Rakyat untuk menghadiri Kongres Rakyat Nasional (NPC). Kongres akrab ini akan berlangsung selama dua minggu. Pembahasannya diperkirakan soal agenda perubahan politik Partai Komunis. Terutama, terkait agenda perubahan politik yang memungkinkan Presiden Xi menjadi pemimpin Cina seumur hidup.

Associated Press menulis, Presiden Xi kini tengah bersiap untuk memerintah Cina tanpa batas waktu. Secara politik, posisi Xi di Partai Komunis Cina cukup kuat. Sehingga, muncul wacana untuk membangun kultus kepribadian Xi sejak kematian pendidi Partai Rakyat Mao Zedong pada tahun 1976 silam.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Para legislator telah memberi lampu hijau untuk mengamandemen konstitusi utama yang akan memperkuat wewenang Xi. Perubahan yang dirancang oleh Partai Komunis akan menghapus batas waktu dua tahun untuk kepresidenan, mengukuhkan nama Xi dalam undang-undang negara dan membuat badan anti-korupsi nasional yang baru.

Jika amandemen ini berjalan mulus, maka akan sangat memungkinkan bagi pemimpin berusia 64 tahun itu untuk tetap menjabat sebagai pemimpin partai, kepala militer dan presiden setelah tahun 2023, ketika masa jabatan keduanya berakhir.

Di televisi, Presiden Xi kerap digambarkan sebagai orang yang sangat dipuja-puja oleh para pekerja pabrik, petani hingga insinyur luar angkasa dan tentara.

Hal ini telah menghidupkan kembali memori akan pergolakan Revolusi Kebudayaan Mao tahun 1966-1976 silam. Namun, Associated Press melaporkan juru bicara partai menolak pembicaraan mengenai hal itu. Dia menegaskan, Presiden Xi adalah inti dari Komite Tetap (Standing Committee) tujuh orang yang berarti bukan satu-satunya orang kuat.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Kongres Partai Komunis Cina pada Oktober tahun 2017 yang menetapkan nama Xi Jinping dan pemikirannya ke dalam konstitusi membuat dirinya kini sejajar dengan pendiri partai Mao Zedong, yang disusul Deng Xioping. Artinya, Xi semakin menguatkan kontrol politiknya terhadap arah kebijakan politik Cina di masa depan.

“Xi Jinping akhirnya mencapai tujuan utamanya, yakni membuat dirinya setara dengan pendiri partai politik Tionghoa (Partai Komunis Cina), Mao Zedong di abad 21,” ujar Willy Lam, seorang analis politik seperti dikutip Xinhua.

Melihat keberhasilannya pada masa jabatan pertama dengan pembangunan yang signifikan, mendorong modernisasi dan meningkatkan ketegasan negara itu di panggung dunia, telah semakin meningkatkan kekuasaan Xi di panggung politik Cina. Bahkan terkesan lebih keras, terutama terhadap pemberantasan korupsi. Xi telah mendisiplinkan lebih dari satu juta pejabat negara tersebut. Artinya, Xi sedang melakukan konsolidasi untuk menyingkirkan lawan-lawan politik di internal partainya.

Dengan kata lain, Xi telah benar-benar menguasai berbagai peran dan fungsi politik, ekonomi dan bidang lainnya sangat luar biasa luas sebagai terobosan dalam dua dekade terakhir sebagai seorang pemimpin kolektif.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Sekadar tambahan, Kongres Partai Komunis Cina pada Oktober tahun lalu juga telah mengumumkan komite pemimpin senior yang baru, mendobrak tradisi dengan tidak memasukkan penerus Presiden Xi Jinping. Selain itu, semasa memimpin Xi juga terkenal telah mencurahkan perhatian besar pada pembangunan militer dan meningkatkan anggaran pertahanan. (red)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 12