Budaya / SeniPuisi

Kalam, Isim, Musnad, dan Marfu’ – Puisi Selitri Melina

Kitab Nahwu. (FOTO: Dok. Infodakwah)
Kitab Nahwu. (FOTO: Dok. Infodakwah)

Musnad

Laksana musnad
Dalam susunan isnadi
Laksana sesuatu yang diberi hukuman
Yang bersandar pada musnad ilaih
Sama halnya
Aku
Subjek yang dikenakan hukuman
Atas rindu
Yang tak pernah berujung
Temu

Karangsuci, Maret 2019.

Isim

Jika titik
Adalah akhir dari ini
Maka
Aku tidak ingin menjadi
Sebuah titik
Aku ingin menjadi
Kalimat isim
Abadi
Yang tak terbatas waktu

Karangsuci, 6 Maret 2019

Kalam

Jika cinta itu
Laksana kalam dalam nahwu
Aku ingin seperti
Mufid
Yang bermakna
Layaknya syarat dalam rukun

Karangsuci, Maret 2019

Marfu’

Layaknya fa’il yang marfu’
Oleh fi’il yang tersimpan
Layaknya aku
Yang mencintaimu
Dalam keheningan
Yang tak mampu diutarakan

Purwokerto, Maret 2019

Selitri Melina, kelahiran Purbalingga, 13 Januari 2001. Tinggal di Lamuk, Rt.17/Rw.09. Kec. Kejobong Kab. Purbalingga.

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected]

Baca Juga:  G-Production X Kece Entertainment Mengajak Anda ke Dunia "Curhat Bernada: Kenangan Abadi"

Baca: 10 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Kirim Tulisan ke Nusantaranews.co

Related Posts

1 of 3,187