NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kalahkan elektabilitas Bupati Jember. Lembaga Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) memberikan penghargaan kepada Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawaid sebagai tokoh peduli publik di Jatim.
Pria yang akrab dipanggil Gus Mufa tersebut, disebut sebagai tokoh peduli public Jatim karena elektabilitasnya tinggi terlebih kepeduliannya terhadap kelompok emak-emak di Jatim.
“Elektabilitas dari Gus Fawaid bisa mengalahkan kepala daerah,”jelas Direktur eksekutif ARCI Baihaki Siradj saat dikonfirmasi, Senin (11/4).
Baihaki mengatakan dari survei yang digelar pihaknya, elektabilitas Muhammad Fawaid menunjukkan prosentase 32,7 persen. Bahkan, pria yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) mengalahkan elektabilitas mantan bupati Jember Faida dengan prosentase 27,5 persen.
“Selain mengalahkan mantan bupati Jember Faida, yang mengejutkan lagi elektabilitas Muhammad Fawaid juga mengalahkan bupati Jember Hendy Siswanto. Dari survei kami bupati Jember Hendy elektabilitasnya menduduki peringkat ketiga yaitu hanya 24,2 persen,”jelasnya.
Dijelaskan oleh Baihaki,tolak ukur pilihan masyarakat terhadap Muhammad Fawaid yaitu banyaknya kesukaan emak-emak terhadap gus Mufa tersebut merata sekali. ”Selain kalangan millennial dan emak-emak, kalangan bapak-bapak juga suka dengan gaya Muhammad Fawaid yang selalu membantu masyarakat sampai tingkat bawah,” jelasnya.
Tak hanya itu, Baihaki juga membeberkan bahwa dari survei pihaknya juga menunjukkan sepak terjang Muhammad Fawaid sangat berdampak dan memuaskan bagi masyarakat.
Dibeberkan oleh Baihaki, adanya prestasi ini didasari dari hasil survei dengan mengambil responden dari seluruh wilayah di Jawa Timur. Survei ini menggunakan mutistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang.
Sementara itu, Gus Fawaid saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tak menyangka mendapatkan penghargaan tersebut. Bagi dirinya, pria yang juga ketua TIDAR Jatim ini akan menjadi vitamin untuk lebih giat dan semangat untuk memperjuangkan emak-emak dan umkm khususnya di pedesaan.
“Karena kita tahu bahwa kemiskinan masih menjadi masalah serius di Jatim khususnya kemiskinan pedesaan dan harus dipecahkan bersama-sama,” tandas bendahara DPD Gerindra Jatim ini. (setya)
