Berita UtamaLintas NusaPolitikTerbaru

Kader Demokrat Ponorogo Hanya Akui Ketua Umum AHY

Kader Demokrat Ponorogo hanya akui Ketua Umum AHY.
Kader Demokrat Ponorogo hanya akui Ketua Umum AHY.

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Kader Demokrat Ponorogo hanya akui Ketua Umum AHY. Seluruh jajaran pengurus DPC Partai Demokrat Ponorogo bersama kader, simpatisan, relawan EBY, relawan Sartono Dhulur Dewe, organisasi sayap, srikandi serta anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo menyatakan setia mengamankan kepengurusan DPP Partai Demokrat hasil Konggres V Tahun 2020 di bawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudoyono (AHY) serta Majelis Tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kesetiaan pembacaan ikrar kepada AHY dipimpin langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Ponorogo, Miseri Efendy di Aula Mercy Biru Kantor DPC Partai Demokrat Ponorogo, Senin (8/3/2021).

Setelah membacakan ikrar, Miseri Efendy juga melakukan penandantanganan dan ikrar setia kepada kepengurusan DPP Partai Demokrat yang sah berdasarkan hasil Kongres V Tahun 2020. “Kami hanya mengakui dan setia kepada pengurus yang sesuai AD/ART yaitu Mas AHY karena sudah didaftarkan ke Kemenkum HAM,” ujar Miseri Efendy.

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

Mantan Advokat asal Desa Bekiring, Kecamatan Pulung ini mengaku bahwa seluruh kader Demokrat di Kabupaten Ponorogo loyal dan tunduk kepada AD/ART Partai Demokrat. “Saya pastikan tidak ada kader Partai Demokrat Ponorogo menjadi peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumut,” tegasnya.

Wakil Ketua DPRD Ponorogo ini juga menyampaikan akan menempuh jalur hukum jika ada kader Demokrat Ponorogo memalsukan tanda tangan untuk kepentingan di luar AD/ART. “Kami tegaskan bahwa jika terbukti ada kader yang memalsukan tanda tangan kami sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo akan kami laporkan ke Polisi,” paparnya.

Sesaat sebelum ikrar setia kepada kepengurusan DPP Partai Demokrat di bawah Ketua Umum, AHY, para kader dan pengurus serta legislator mengadakan doa bersama untuk keselamatan Partai Demokrat. “Dan keselamatan politik Indonesia yang adil dan demokratis,” tukasnya. (Muh Nurcholis)

Related Posts

1 of 3,049