Mancanegara

Kabinet Jepang Sahkan Pembuatan Rudal Jelajah Baru Yang Dapat Mencapai Daratan Cina dan Korut

Kabinet Jepang sahkan pembuatan buat rudal jelajah baru yang dapat mencapai daratan Cina dan Korut.
Kabinet Jepang sahkan pembuatan buat rudal jelajah baru yang dapat mencapai daratan Cina dan Korut/Foto: Nestia

NUSANTARANEWS.CO, Tokyo – Kabinet Jepang sahkan pembuatan buat rudal jelajah baru yang dapat mencapai daratan Cina dan Korut. Di bawah pemerintahan Perdana Menteri Yoshihide Suga, Jepang berencana mengembangkan rudal jelajah canggih baru yang dapat diluncurkan dari kapal dan pesawat yang dapat mencapai daratan Cina dan Korea Utara. Kebijakan baru tersebut disahkan dalam sebuah pertemuan Kabinet pada hari Jumat (18/12).

Keputusan kabinet hanya menyebut bahwa pemerintah Jepang akan terus mengkaji cara memperkuat daya tangkal Jepang terhadap serangan. Tidak disebutkan secara langsung mengenai kepemilikan senjata dengan kemampuan menyerang (ofensif) untuk menghancurkan rudal balistik di dalam wilayah musuh.

Jepang tampaknya memperluas strategi yang dikenal sebagai anti-access area denial (A2AD) – strategi untuk menghentikan pasukan asing yang beroperasi secara bebas di perairan yang dekat dengan wilayah asalnya. Dengan kata lain, Jepang akan mengembangkan rudal yang dapat menyerang target-terget di luar jangkauan daya tembak musuh.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Dengan demikian, pemerintah Jepang bukan saja meningkatkan kemampuan pertahanannya, tapi secara signifikan menambah daya serang Pasukan Bela Diri (SDF) mereka.

Di samping memasukkan pembangunan dua kapal yang dilengkapi sistem antirudal balistik Aegis, pemerintah Jepang juga akan mengembangkan rudal anti-kapal “stand-off” baru yang dapat menargetkan kapal perang pada jarak yang lebih jauh di sekitar pulau Okinawa barat daya, termasuk di dekat pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Timur yang diklaim Cina.

Jepang mengatakan bahwa rudal stand off barunya akan memiliki daya jangkau lebih dari 200 km.

Dalam sidang kabinat pada hari Jumat itu, Jepang juga berencana memasang radar Aegis baru yang lebih kuat kemampuannya, setidaknya tiga kali jangkauan sistem Aegis yang ada saat ini.

Menteri Pertahanan Kishi Nobuo mengatakan Jepang harus membangun sistem pertahanan rudal yang tangguh dengan meningkatnya ancaman dari rudal-rudal Korea Utara.

“Lingkungan keamanan di sekitar pulau barat daya kami menjadi keras. Kami harus menanggapi itu dengan cara yang tepat,” katanya dalam konferensi pers.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Jepang juga semakin prihatin dengan agresifitas dan intrusi maritim Cina di Laut Cina Timur, terutama di perairan di sekitar pulau yang disengketakan kedua negara. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049