Gaya HidupLintas NusaRubrika

Jurnalis di Nunukan Beri Bingkisan Warga Terdampak Corona Yang Luput Dari Pendataan

Jurnalis di Nunukan beri bingkisan warga terdampak Corona yang luput dari pendataan.
Jurnalis di Nunukan beri bingkisan warga terdampak Corona yang luput dari pendataan, Kamis  (21/5).

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Jurnalis di Nunukan beri bingkisan warga terdampak Corona yang luput dari pendataan. Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luar biasa dalam kehidupan masyarakat, bukan saja secara medis, tetapi juga berefek kepada terpuruknya perekonomian masyarakat dan negara.

Kalangan masyarakat bawah mungkin yang paling menderita karena mereka tidak dapat bekerja maupun berdagang akibat penerapan pshysical distancing. Misalnya para pekerja harian dan pedagang asongan. Lebih parah lagi adalah mereka yang luput dari pendataan sebagai penerima bantuan dari Pemerintah

Para jurnalis di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai penyambung lidah rakyat merasa terpanggil solidaritas sosialnya untuk berbagi kasih demi meringankan kesusahan masyarakat yang paling terdampak namun tidak terdata baik di PKH, BLT, maupun program bantuan lainya. Sehingga pada hari Kamis  (21/5), para jurnalis kemudian menyambangi warga  tersebut dengan membawa bingkisan berisikan sembako.

Para pewarta yang secara suka rela mengumpulkan dana sedikit demi sedikit kemudian berinisiatif memberi bantuan bagi warga terdampak yang hanya bisa “menonton” saja melihat tetangga kanan kiri mereka menerima bantuan.

Baca Juga:  Polisi di Sumenep Bantu Warga Dorong Kendaraan Terjebak Banjir

“Aksi kami ini adalah keprihatinan atas ketimpangan dalam pendataan. Kita sudah sering suarakan hal ini tapi karena tak ada direspon, maka kita berinisiatif mengurangi beban mereka,” tutur Dzulfiqor, salah seorang Jurnalis Senior di Kalimantan Utara .

Pria yang akrab dipanggil Fiqor itu menegaskan bahwa tak ada motif apapun atas aksi mereka selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Menurutnya, selain karena pandemi yang menyulitkan kehidupan ekonomi, juga karena tak lama lagi Idul Fitri tiba. Apalagi dengan beberapa jurnalis di Jakarta merespon positif dengan turut mendukung aksi nyata ini.

“Apakah kita dapat berbahagia merayakan Idul Fitri sementara ada saudara kita yang kesusahan? Bagaima kalau kita diposisi mereka? Hal itulah yang menjadi alasan bagi kami untuk menggalang dana dari beberapa teman wartawan dan kawan-kawan dari Jakarta untuk berbagi kasih agar mereka dapat turut bersuka cita,” tandasnya.

Mengenai sasaran dari aksi sosial spontanitas mereka, Fiqor menjelaskan bahwa warga yang disambangi terdiri dari beragam latar belakang. Ada janda-janda tua, anak-anak yatim dan kalangan lain yang benar-benar terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Bagai Penculik Profesional, Sekelompok Oknum Polairud Bali Minta Tebusan 90 Juta

Sedikitnya, ada 11 rumah yang telah mereka sambangi dengan target 20 rumah hingga Lebaran tiba. Selain bahan pokok penting seperti Beras, Telur, Minyak Goreng,Gula Pasir dan Mie Instan, bingkisan lain yang mereka bawa pun bervariasi tergantung kondisi warga yang akan dibantu.

“Karena menyambut Lebaran, kita juga bawakan mereka minuman kaleng, kue dan pada kondisi tertentu seperti anak-anak yatim, kita berikan sedikit dana dan kita arahkan untuk membeli pakaian agar mereka dapat bergembira berlebaran bersama teman-temannya,” paparnya. (ES/ed. Banyu

Related Posts

1 of 3,049