Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Jumlah Anak Terpapar Covid-19 Meningkat, Legislator Demokrat Jatim Prihatin

Jumlah anak terpapar Covid-19 meningkat, Legislator Demokrat Jatim prihatin. 
Jumlah anak terpapar Covid-19 meningkat, Legislator Demokrat Jatim prihatin/Foto: Anggota Komisi E DPRD Jatim Zaenal Abidin .

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Jumlah anak terpapar Covid-19 meningkat, Legislator Demokrat Jatim prihatin. Anggota Komisi E DPRD Jatim Zaenal Abidin mengaku prihatin adanya lonjakan anak di Jatim yang terpapar covid-19. Pria yang akrab dengan wartawan ini berharap Pemprov Jatim maksimal untuk menekan peningkatan anak terpapar Covid-19.

“Saya prihatin sekali sampai anak iku terpapar. Saya berharap Pemprov bekerja ekstra keras untuk menekannya agar turun,” jelas legislator asal Partai Demokrat ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (23/7). Pria asal Sumenep Madura ini mengatakan pihaknya berharap orang tua harus berhati-hati agar anaknya tak terpapar Covid-19.

“Orang tua harusnya memberi contoh kepada anak dengan menerapkan prokes yang ketat sehingga anak bisa meniru orang tua sehingga tak terpapar. Kami minta orang tua untuk maksimal menjaga anaknya agar tak terpapar,” jelas ketua Bappilu Demokrat Jatim ini.

Baca Juga:  Bocor! PWI Pusat Minta Ilham Bintang dan Timbo Siahaan Diberikan Peringatan Keras

Mantan birokrat ini menambahkan pihaknya juga sepakat jika rencana pembelajaran tatap muka dikaji ulang mengingat jumlah anak yang terpapa covid-19 di Jatim menunjukkan peningkatan.

“Kalau ada tatap muka berlangsung, terus anak terpapar. Pulang ke rumah, tentunya akan menulari yang ada di rumah. Sebaiknya, saya minta untuk dikaji ulang,”tandasnya.

Sekedar diketahui,dari data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim menunjukkan bahwa jumlah anak yang suspect Covid-19 di Jatim meningkat 303 anak menjadi 4.794, dan yang terkonfirmasi sebanyak 3.876 atau bertambah 168 anak. IDAI Jatim juga mencatat yang meninggal rata-rata periode usianya antara satu bulan hingga 45 hari. Tak hanya itu, anak meninggal dunia juga disebabkan Covid-19 yang memiliki kormobid. Misalnya TBC, gangguan organ otak atau lainnya. (setya)

Related Posts

1 of 3,049