Mancanegara

Jubir Rusia: Barat Berusaha Mewujudkan Perang Dunia di Suriah

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut barat berusaha mewujudkan perang dunia di Suriah. (Foto: Mikhail Voskresenskiy Sputnik)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut barat berusaha mewujudkan perang dunia di Suriah. (Foto: Mikhail Voskresenski/ Sputnik)

NUSANTARANEWS.CO, Moskow – Rusia menuduh Barat sebagai pihak yang menyebabkan eskalasi ketegangan di Suriah. Barat dinilai Rusia menggunakan dasar tuduhan yang sangat lemah untuk menjustifikasi bersalah pemerintahan Rusia terkait adanya laporan penggunaan senjata kimia di kota Douma. Selain itu, Barat juga dinilai melakukan tindakan pelanggaran hukum internasional terkait ancaman akan mengambil tindakan militer terhadap pemerintah Suriah. Tuduhan tersebut bisa memicu perang dunia.

“Setiap orang dari kita dihinggapi sebuah pertanyaan apakah perang akan kembali terjadi. Tampaknya, ada pihak yang sedang berusaha mewujudkannya,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova saat konferensi pers di Moskow seperti dikutip Russia Today, Jumat (13/4/2018).

Baca juga: Sejumlah Negara Kerahkan Peralatan Perang ke Suriah, Termasuk Tiongkok

“Retorika militeris terus digembar-gemborkan Washington yang mengancam kami dengan eskalasi besar dan sasarannya bukan hanya Damaskus (Suriah), melainkan juga Rusia karena dipandang mem-back-up Bashar Assad dan dia dituduh melakukan kejahatan perang,” sambung Zakharova.

Baca Juga:  Apakah Orban Benar tentang Kegagalan UE yang Tiada Henti?

Statemen heroik Presiden AS Donald Trump di akun Twitter miliknya telah menjadi obyek perhatian dunia. Presiden Trump mengancam AS akan melancarkan serangan militer terhadap pemerintah Suriah. Benar saja, pekan lalu serangan tidak langsung dilancarkan di sebuah pangkalan udara dekat Homs, Suriah. Setelah serangan itu, AS menolak bahwa serangan tersebut atas perintah Washington. Sementara pelakunya adalah angkatan udara Israel menggunakan jet tempur jenis F-15 yang melakukan seranga dari wilayah udara Lebanon. Israel juga bungkam, ibarat kata pepatah lempar batu sembunyi tangan.

Baca juga: Keputusan Menyerang Suriah Berada di Tangan Presiden Trump

Zakharova mengkritikn tuduhan palsu bahwa pemerintah Suriah melancarkan serangan senjata kimia di kota Douma, pinggiran Damaskus. Menurut Moskow, tuduhan palsu tersebut sengaja dimainkan kelompok teroris dengan tujuan memaksa Barat terjun ke medan perang.

“Bagaimana bisa anda membenarkan sebuah laporan yang bahkan tidak terverifikasi (kebenarannya) dan informasi palsu, lalu memutuskan untuk menggunakan kekuatan serta megeluarkan retorika ancaman internasional tanpa punya bukti dan pemahaman nyata terhadap situasi di lapangan?,” ucapnya.

Baca Juga:  Belgia: Inisiatif Otonomi di Sahara Maroko adalah Pondasi Terbaik untuk Solusi bagi Semua Pihak

Baca juga: Serangan Israel di Pangkalan Udara Dekat Homs Disebut Atas Perintah AS

Menurut Zakharova, laporan penggunaan senjata kimia di Douma didasarkan pada informasi palsu dan propagandis. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata dia, tidak bertugas di Douma. Namun dunia justru membenarkan cerita palsu dari relawan White Helmet, dan kelompok organisasi lain yang selama ini didonori barat.

Terakhir wanita berusia 42 tahun ini mengingatkan Dewan Keamanan PBB untuk memberikan resolusi yang rasional dan bisa dipertanggung jawabkan secara faktual. “Kami berharap mitra kami untuk bersama-sama kembali ke jalur diplomatik untuk menyelesaikan kesimpangsiuran ini dalam kerangna PBB,” tuntasnya. (red)

Baca juga:
Israel Bungkam Usai Bunuh 14 Tentara Suriah Lewat Serangan Udara
Atmosfir Perang di Timur Tengah Kian Membara

Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,052