Berita UtamaPolitik

Jokowi Sebut Demo Ricuh Ditunggangi Elite Politik, Demokrat: Sebut Saja Langsung

NUSANTARANEWS.CO – Demo 4 November akhirnya sempat dihiasi oleh kericuhan. Kejadian rusuh ini terjadi di luar agenda demo damai yang berlangsung hanya sampai jam 18.00 sesuai izin yang diberikan.

Kericuhan terjadi setelah massa unjuk rasa sudah pulang. Sementara yang masih bertahan dan dikabarkan masih ingin bertemu Presiden Jokowi sempat terjadi saling dorong dengan aparat keamanan.

Atas kejadian yang semakin memanas, malamnya Presiden Jokowi langsung melakukan rapat terbatas (ratas) di Istana. Usai rapat terbatas dilakukan, Jokowi tidak menunda untuk membuat pernyataan langsung terkait kericuhan yang terjadi.

Dalam pernyataannya Jokowi menyebut ada aktor intelektual atau elite politik di balik kerusuhan demonstrasi 4 November 2016. Atas pernyataan tersebut, sejumlah politisi pun bereaksi. Salah satunya adalah Partai Demokrat yang merespons klaim Jokowi soal aktor politik di balik kerusuhan tersebut.

Juru bicara Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menilai pernyataan Presiden tersebut justru akan menimbulkan kecurigaan lain. “Pernyataan Presiden tentang ada aktor politik bisa menimbulkan persepsi liar. Pernyataan Presiden Jokowi tentang ada aktor-aktor politik di belakang demo harus clear dan terang benderang, sebut saja langsung siapa aktor-aktor politik di belakang demo kemarin,” kata Didi dalam keterangan pers kepada media, Sabtu (5/11).

Baca Juga:  Kampanye Akbar, Prabowo Sebut Dukungan Demokrat Penambah Kemenangan di Pilpres

Disamping itu Didi menyatakan, “sebab, kalau tidak bisa timbul persepsi liar di masyarakat, sehingga bisa timbul saling curiga satu dengan lainnya. Tentu tidak baik bagi kehidupan demokrasi yang sehat,” imbuhnya.

Kendati demikian, bukan berarti Didi tidak sepakat dengan pemikiran bahwa aksi demonstrasi yang melibatkan puluhan ribu pendemo itu digerakkan oleh segelintir aktor intelektual. “Demonstrasi itu terjadi sebagai reaksi demonstran lantaran rasa keadilan masyarakat yang terluka,” ujar Didi.

Menurut Didi, aksi unjuk rasa punya tuntutan yang jelas untuk menuntaskan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas dugaan penistaan agama.

“Bagaimanapun unjuk rasa adalah hak konstitusi masyarakat. Terima kasih unjuk rasa sudah berjalan dengan baik, walau disesalkan masih ada percikan yang tidak perlu pada malam kemarin. Tetapi aparat keamanan patut diapresiasi telah dengan baik bisa mengamankan Ibu Kota dan berbagai wilayah-wilayah lain di NKRI dengan baik. Mari kita jaga NKRI tercinta, negara wajib dan harus hadir menjaga keutuhan NKRI tercinta,” kata Didi. (sule/red)

Related Posts

1 of 24