NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Gabungan organisasi yang terdiri dari organisasi KSPI, KPBI, GSBI, FSPASI, FSUI, FPR, YLBHI, Kontras, serta Imparsial akan melakukan demo besar-besaran menolak Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Aksi tersebut rencananya akan digelar pada Rabu, (16/8/2017) di Depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
“Aksi besok (Rabu) digelar pada saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan di DPR,” ujar Muhammad Rusdi selaku Deputi Presiden KSPI dalam jumpa pers di Kantor LBH Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Walaupun pihak kepolisian tidak memberikan ijin, Rusdi memastikan gabungan dari beberapa organisasi ini akan tetap melaksanakan aksi besok secara damai.
Baca: Polemik Diterbitkannya Perppu Ormas
Sementara itu Rudi Hadiraman dari Front Perjuangan Rakyat mengatakan Perppu Ormas secara umum seolah-olah hanya menyasar pembubaran HTI dan kalangan kelompok radikal yang intoleran. Ia khawatir Perppu keormasan ini rawan disalah-gunakan oleh pemerintah.
“Sehingga kita mengatakan Perppu ini berbahaya bagi demokrasi dan gerakan rakyat di Indonesia,” tegas Rudi.
Rudi melanjutkan, dengan diterbitkannya Perppu Ormas pemerintah dengan sangat mudah bisa menggunakannya untuk ‘membubarkan’ organisasi masa yang dianggap mengancam pemerintahan tanpa harus melalui pengadilan.
“Saya kira ini bertentangan dengan UUD 1945 di mana negara menjamin untuk rakyat berserikat dan berpendapat,” paparnya.
Sebagai informasi, dalam aksi besok (Rabu) menurut rencana akan dihadiri sedikitnya 1.500 orang massa aksi dari gabungan beberapa organisasi.
Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda
