Rubrika

Jokowi Pantas Masuk Tokoh Muslim Berpengaruh Karena Dinilai Ciptakan Kerukunan Islam

Joko Widodo (Jokowi) saat sholat di Masjid Niujie, Tiongkok, Minggu (14/5). (Foto: Biro Pers Setpres)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ditanya mengenai tanggapannya apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pantas masuk ke dalam 50 tokoh muslim berpengaruh di dunia? Calon wakil presiden dari nomor 01, KH Ma’ruf Amin menilai Jokowi sangat pantas.

“Saya kira pantas skali. Peran peran utamanya misalnya memperjuangkan kemerdekaan Palestina, kemudian upaya mendamaikan konflik di Afghanistan, kemudian perannya di sidang OKI,” kata Ma’ruf Amin usai mengisi acara di kawasan Istora Senaya, pada Sabtu, 20 Oktober 2018.

Selain dinilai telah ikut mendukung kemerdekaan Palestina, hal lain yang membuat Jokowi disebut Ma’ruf Amin layak masuk ke dalam jajaran tokoh muslim berpengaruh di dunia, karena ia menilai Jokowi memiliki andil dalam menciptakan kerukunan antar umat Islam.

“Dan membuat kerukunan kerukunan di berbagai belahan dunia di antara umat Islam. Apalagi di Indonesia sangat kita rasakan (kerukunan umat Islam). Saya kira pantas,” tegasnya.

Baca Juga:
Din Syamsuddin: Tidak Ada akar Dalam Islam tentang Terorisme
SBY Ajak Ulama Bantah Islam Identik dengan Teroris
Ini Hasil Rekomendasi Konferensi Ulama Internasional

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sukses Kembalikan 15 Sepeda Motor Curian kepada Pemiliknya: Respons Cepat dalam Penanganan Kasus Curanmor

Sebagai informasi, sebelumnya sebuah situs bernama themuslim500.com. memasukkan nama Presiden Jokowi masuk ke dalam jajaran 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia untuk tahunn 2018.

Sebagaimana dikutip kantor berita online Nusantaranews.co, Sabtu (20/10/2018), situs itu menganggap Jokowi lebih berpengaruh dari ulama kenamaan Arab Saudi, Sheikh Abdul-Aziz ibn Abdullah Aal Al-Sheikh.

Sedangkan di atas Jokowi ditempati oleh putra mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, Jenderal Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. Selain Jokowi, ada dua nama lagi dari Indonesia yang masuk, yakni Said Aqil Siraj dan Habib Luthfi bin Yahya.

Editor: Romadhon

Related Posts

1 of 3,117