Ekonomi

Jokowi Minta Harga Daging Sapi, Beras dan Minyak Goreng Turun

NUSANTARANEWS.CO – Harga kebutuhan pokok selalu mengalami kenaikan setiap kali Lebaran tiba. Menjelang lebaran tahun lalu, harga kebutuhan pokok melonjak tajam di sejumlah daerah dan pemerintah kebingungan mengendalikannya. Khawatir kejadian serupa terulang, pada tahun 2016 ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dini meminta harga bahan kebutuhan pokok diturunkan menjelang Lebaran mendatang.

“Saya ingin harga daging sapi jangan sampai seperti harga saat ini, paling tidak 80 ribu per kilogram,” ucap Jokowi menjelaskan soal harga daging sapi.

Saat ini, harga daging sapi masih terbilang cukup mahal. Harga stabil saging sapi paha belakang mencapai Rp 115.500/kg dan daging sapi murni mencapai Rp 112.500/kg. Jokowi berharap harga tersebut dapat kurang, terutama pada saat Lebaran nanti.

Selain soal daging sapi, presiden juga menginginkan harga beras turun dan tidak boleh naik. Beras adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang juga ikut naik setiap kali Lebaran tiba. Harga beras berkualitas premium pada tahun 2016 rata-rata Rp 9.572 per kilogram dan Rp 9.440 untuk beras berkualitas medium. Kendati BPS mengklaim harga beras terus mengalami penurunan sepanjang 2016, tetapi tren penurunan tersebut tidak cukup signifikan yakni berkisar Rp 200 belaka.

Baca Juga:  Bapenda Tulungagung Berikan Apresiasi Pada Wajib Pajak di TAX AWARD 2024

“Beras pas panen diturunkan, hal-hal rutin naik, tahun ini kita jungkirbalikkan,” ucap Jokowi.

Tak hanya soal harga daging sapi dan beras, Jokowi juga meminta harga minyak goreng tetap terjangkau masyarakat. Saat ini, harga minyak goreng masih relatif mahal, yakni Rp 10.000-13.000 per liter.

Jokowi berujar ketersediaan bahan pokok, terutama ketiga komoditas tersebut harus menjadi perhatian utama pemerintah.
“Ketersediaan bahan pokok seperti beras daging dan minyak betul-betul menjadi perhatian utama,” tuturnya. (er)

Related Posts

1 of 61