PolitikTerbaru

Jokowi-JK Sudah Tua, Indonesia Butuh Pemimpin Muda

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Nasional Pro-1 (Pro-one) Baihaqi Maisin menjelaskan di tahun ketiga pemerintahan Jokowi-JK, dirinya mencermati bahwa ada sejumlah persoalan yang belum terselesaikan terutama terkait kesejahteraan rakyat.

Menurutnya, kesejahteraan rakyat dan penciptaan lapangan kerja merupakan ukuran utama keberhasilan atau kegagalan satu pemerintahan.

“Meskipun pemerintahan Jokowi saat ini fokus pada soal infrastruktur namun tak bisa dipungkiri terjadi penurunan daya beli dan serapan tenaga kerja sektor retail, manufaktur dan pertanian melambat,” ungkap Baihaqi Minggu (29/10).

“Bahkan beberapa tumbuh negatif padahal pertanian merupakan sektor yang menabung hampir 49% penghidupan masyarakat kita,” sambungnya.

Baihaqi melanjutkan, fokus kerja pemerintahan Jokowi pada sektor infrastruktur dinilainya telah mengorbankan kebutuhan sektor-sektor lainnya untuk berkembang.

“Ini harus segera dievaluasi, harus ada perubahan baik dari segi kebijakan kelembagaan maupun personaliti kepemimpinan,” tegasnya.

Baginya, Jokowi sudah bukan lagi menjadi sosok yang bisa menjawab berbagai permasalahan yang melanda Indonesia akhir-akhri ini. Sehingga, menggantinya dengan sosok lain adalah sebuah jalan keluar alternatif yang patut didorong oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Menurut Baihaqi, ada dua sosok calon pemimpin muda potensial untuk bisa membuat perubahan nyata Indonesia menghadapi masa-masa mendatang serta menyelesaikan beragam persoalan. Dua tokoh muda yang dimaksud tak lain adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia mengatakan sosok yang tepat untuk mengatasi persoalan harus dari golongan muda. Mengapa muda? Karena muda penuh semangat, enegik dan berani melakukan terobosan-terobosan baru

Menurut Baihaqi Cak Imin dan AHY merupakan tokoh muda yang dinilai mampu dan layak untuk memimpin indonesia tahun 2019-2022

“Cak Imin merupakan sosok muda, religius, terbuka hal itu yang membuat cak Imin dan ahy layak dipercaya. Cak Imin dan AHY memiliki sifat toleran, egaliter, mau mendengarkan, berani mencoba hal-hal baru tidak mementingkan golongannya Semata,” katanya.

Reporter: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews

Related Posts

1 of 30