NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Dalam kasus pemindahan ibu kota, menurut Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sengaja ingin lari dari tanggung jawab.
Sebab, saat Jokowi masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia sempat melontarkan bahwa persoalan DKI akan teratasi jika dirinya menjadi presiden. Namun setelah menjabat jadi presiden persoalan Jakarta tak jua terselesaikan. Sebaliknya ia justru memilih memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan.
Baca Juga: Voxpol Center Sebut Pemindahan Ibu Kota Lari dari Masalah, Ciptakan Masalah Baru
“Saya mengatakan Presiden Jokowi ini ingin lari dari tanggung jawab. Karena, dia pernah mengatakan bahwa kalau dia jadi presiden persoalan-persoalan DKI akan lebih mudah diselesaikan. Ternyata setelah dia menjadi presiden dia tidak menyelesaikan persoalan,” kata Ka’ban di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).
Baca Juga: Isu Pemindahan Ibu Kota Sukses Gulung Isu Papua
Kaban menilia, rencana pemindahan ibu kota, Jokowi ibarat menelan ludah sendiri. Sebab ia dulu juga pernah mengkritisi isu pemindahan ibu kota. Lagi pula, lanjut dia, pemindahan ibu kota memerlukan kajian multidimensi yang mendalam.
“Dia (Jokowi) juga pernah mengkritisi, kenapa sekarang dia seperti menelan ludahnya sendiri,” sesal Kaban.
Mantan Menteri Kehutan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menduga, jika Jokowi memaksan mewujudkan rencana tersebut, maka akan timbul distrust atau ketidakpercayaan dari masyarakat.
“Jadi tingkat kepercayaan publik itu paling tidak menilai bahwa presiden ini cenderung inkonsisten dengan apa yang ia ungkapkan,” tandasnya.
Pewarta: Romadhon
