Rubrika

JK: Semua Sedih Melihat Keadaan Negara-Negara Islam Dewasa Ini

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (FOTO: Dok. PP Muhammadiyah)
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (FOTO: Dok. PP Muhammadiyah)

NUSANTARANEWS.CO, Solo – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ( Wapres JK) menyatakan semua orang merasa sedih ketika melihat situasi dan kondisi negara-negara Islam dewasa ini. Dimana, konflik yang tak berkesudahan hingga kini masih terus terjadi di Timur Tengah.

Menurut Wapres JK yang menerima penghargaan Muhammadiyah Award atas program kemanusiaan dan perdamaian itu, negara-negara Islam di dunia seperti Irak, Syria, Afghanistan, Libya, Pakistan, dan lainnya yang penuh dengan konflik dan tidak terselesaikan hingga sampai saat ini.

Baca Juga:

“Semua merasa sedih melihat keadaan negara-negara Islam dewasa ini, dan sekitar 30 persen dari 50 negara Islam di dunia ini penuh dengan konflik,” kata JK disela-sela acara Peringatan Milad Ke-106 Muhammadiyah di Pura Mangkunegaran Solo, Minggu (18/11/2018) malam.

Oleh karena itu, Wapres JK menegaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa yang besar perlu disyukuri. Sebab, kendati pernah beberapa kali terjadi konflik pada saat dulu, tetapi hal itu semua dapat diselesaikan dengan baik.

Baca Juga:  FKMPK Nunukan Gelar Mubes Ke-V

“Kita merasa bersyukur bangsa ini, dahulu banyak konflik tetapi bisa terselesaikan dengan baik. Intinya adalah keadilan seperti di Aceh, Poso, Ambon, Kalimantan, Papua, Pulau Jawa dahulu DI/TII. Semua karena tidak keadilan. Hal ini, inti upaya-upaya keadilan yang harus kita laksanakan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, keadilan di bidang ekonomi, sosial, dan politik, semuanya itu yang memunculkan berbagai konflik itu terjadi. Hal ini, bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di negara-negara lainnya. Karena itu, lanjutnya, upaya memajukan bangsa ini, baik dari perkembangan bidang ekonomi, sosial dan politik untuk memberikan kebaikan secara keseluruhan.

Upaya Muhammadiyah dan bidang sosial ekonomi tentu wajib didukung bersama-sama apa yang dihadapi ke depan merupakan suatu persaingan dengan negara-negara lain di dunia. “Dan, semua persaingan itudapat diselesaikan dengan ilmu pengetahuandan teknologi, disamping upaya keadilan sosial,” katanya.

“Saya yakin Muhammadiyah mempunyai saham yang besar dalam upaya itu, karena begitu banyak pendidikan dan usah-usaha lainnyayang mewarnai bangsa ini. Upaya-upaya seperti itu, untuk mempersatukan bangsa ini ke depan. Bagaimana meningkatkan kemakmuran untuk bangsa ini, apa yang dilakukan Muhammadiyah suatu manajemen yang luar biasa,” tambah JK.

Baca Juga:  Tanah Adat Merupakan Hak Kepemilikan Tertua Yang Sah di Nusantara Menurut Anton Charliyan dan Agustiana dalam Sarasehan Forum Forum S-3

JK mengatakan, sudah 106 tahun Muhammadiyah mengabdi kepada bangsa, dan agamanya. Muhammadiyah beramal soleh, ibadah, usaha kepada bangsa yang besar ini.

“Apa yang sudah dikerjakan sangat luar biasa begitu banyak bidang pendidikan, dan sekolah mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, rumah sakit, dan usaha sosial lainnya yang tentu telah memberikan makna dan sumbangan yang besar kepada kemakmuran bangsa ini,” paparnya.

Usaha tersebut tentunya usaha bersama dengan organisasi-organisasi keagamaan dan sosial di Indonesia yang telah mengabdikan dirinya, kemanusiaan dan kebesaran agama, juga kemajuan bersama, sumbangan pikiran-pikiran dari pimpinan Muhammadiyah.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,155