Ekonomi

Jika Pancasila Dipreteli, Indonesia Bakal Dikuasai Segelintir Orang

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – CEO Indonesia Medika, dr. Gamal Albinsaid meyakini bahwa Pancasila Market Economy (PME) mempu memberikan nafas baru, semangat baru, dan harapan baru diantara berbagai keterpurukan ekonomi bangsa yang hari ini kian memburuk dan memberikan rasa ketidakadilan di masyarakat.

“Lebih jauh lagi, PME akan mampu melahirkan kesadaran baru untuk mengembalikan semangat ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam perekonomian Indonesia. Pada akhirnya, PME ini harus mampu memberikan rasa adil melalui kesejahteraan,” tegas Gamal dalam dalam catatan awal tahunnya berjudul Pancasila Market Econoy: Jangan Preteli Pancasila (Sebuah Pencarian Maklmuat untuk Ekonomi yang Berkeadilan) seperti dikutip NusantaraNews, Kamis (4/12/2017).

Pendiri Klinik Asuransi Sampah menjelaskan, titik utamanya ialah adanya kesungguhan untuk menjamin, memastikan, dan mendorong penerapan Pancasila secara menyeluruh.

PME kata dia tidak boleh disimplifikasi dalam mengejawantahkan sila kelima Pancasila saja, tapi lebih dari itu, mampu membawa nilai luhur kelima sila Pancasila secara holistik dan menyeluruh dalam penerapan ekonomi yang berfokus pada tercapainya tujuan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga:  Sekda Nunukan Hadiri Sosialisasi dan Literasi Keuangan Bankaltimtara dan OJK di Krayan

“Pada implementasi konsep ini, saya fikir kita pemuda-pemudi Indonesia harus mulai menyuarakan dan mengawal PME. Konsep PME harus menerapkan Pancasila secara keseluruhan sebagai sebuah kesungguhan dan harus seimbang. Tidak boleh dipreteli seenaknya. Jika Pancasila dipreteli seenaknya jangan kaget kalau bangsa ini dikuasai oleh segelintir orang,” papar sang Inspirator anak muda Indonesia itu.

Bagi dr. Gamal, siapapun yang membiarkan ketidakadilan sosial tumbuh di masyarakat, melakukan penguasaan akumulasi ekonomi pada pribadi secara berlebihan, dan mengakibatkan ketidakmampuan jutaan masyarakat memenuhi hak-hak dasarnya, maka ia telah mengkhianati Pancasila.

“Bagi saya, 1 teladan pengamalan Pancasila lebih baik dari 1.000 pekikan Pancasila,” ujar Peraih penghargaan HRH The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner 2014 tersebut.

Pewarta/Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 56