Berita UtamaFeaturedHankam

Jika Masih Impor Senjata, Indonesia Dinilai Sulit Disegani Negara Lain

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Marsekal Muda (Purn) Koesnadi Kardi mengatakan di Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke-72 ia meminta kepada prajurit TNI untuk menjaga kewibawaan, performa dan profesionalitas.

“Faktor disegani kalau dinilai masih kurang. Karena faktor disegani bisa dilihat bagaimana kemampuan TNI dalam penggunaaan persenjataan,” ungkap Koesnadi saat di hubungi Nusantaranews.co, Jum’at (6/10/2017).

“Kalau kita mampu meningkatkan bagaimana institusi pertahanan membuat kapal perang, pesawat tempur, itu baru kita disegani oleh dunia luar,” lanjutnya.

Baca Juga:
Banyak Negara Lirik Produk-Produk Alutsista Indonesia
Soal Industri Pertahanan, Korsel Klaim Indonesia Sejajar
Rusia Terus ‘Tempel’ Indonesia Untuk Proyek Alutsista
Usai Pesawat CN-235, Senegal Pesan 10 Kapal Produksi Indonesia

Purnawirawan TNI AU itu meminta kepada TNI untuk memberikan support pemerintah dalam meningkatkan industri strategis nasional. “Industri strategis kita harus ditingkatkan, PT Dirgantara Indonesia harus membuat pesawat tempur. Kemudian industri kapal juga harus mampu membuat kapal perang, ini konsen pemerintah kita,” kata dia.

Baca Juga:  Kabupaten Nunukan Dapatkan Piala Adipura untuk Kedua Kalinya

“Kalau pemerintah masih mau membeli persenjataan dari luar negeri, untuk disegani negara lain itu gak ada,” sambung Koesnadi Kardi.

Baca Juga:
Dibalik Negara Kuat Selalu Ada Industri Pertahanan yang Hebat
Modernisasi Alutsista Indonesia Dengan Berbagai Merek, Why?
Ini 189 Alutsista Berteknologi Tinggi Pesanan Militer Indonesia
Kabar Segar Perkembangan Modernisasi Alutsista TNI

Koesnadi melanjutkan pemerintah juga harus berpikir tentang revolusi industri di sektor pertahanan.

“Kita harus mengadakan revolusi industri, nanti diawali 60 persen hasil industri hasil buatan dalam negeri,” pungkasnya.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 9