Politik

Jika KPU Netral, Gerakan People Power Model 212 Tidak Bakal Terulang

reuni 212, alumni 2012, gerakan 212, nusantaranews
Gerakan 212 tahun 2016. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wartawan senior, Hendrajit menegaskan, gerakan people power sejatinya bersifat non kekerasan, bukan seperti yang dimaknai kekerasan sebagaimana pemahaman umum selama ini.

“Dan ingat. Seperti berulangkali saya katakan, gerakan people power sejatinya bersifat non kekerasan, gerakan berwatak moral atau moral force, namun punya kemampuan ledakan politik yang dahsyat dan dilancarkan secara damai melalui berbagai format kegiatan,” jelas Hendrajit dalam sebuah artikel yang dikutip redaksi, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Jadi, tegas dia, people power bukan rusuh sosial yang sifatnya kekerasan seperti disalahartikan oleh sejumlah kalangan aktvis.

Baca juga: Ketika People Power Bergerak Mengontrol Pemilu

People power hakekatnya bersifat damai namun jelas tujuan dan sasaran strategisnya,” tegas dia.

Hendrajit mencontohkan gerakan 212 yang dinilainya sebagai bentuk poeple power. “People power model 212 terbukti sangat efektif. Dan saya yakin jika KPU tidak kembali ke jatidirinya sebagai wasit netral, people power model 212 akan terulang kembali pada skala dan lingkup yang lebih besar,” terangnya.

Baca Juga:  Demokrat Raup Suara Diatas 466 Ribu, Ibas Kokoh 312 Ribu Lebih

Sebab, lanjutnya, di balik people power Prabowo-Sandi adalah kebangkitan nasionalisme dan daya spiritual Islam maupun agama-agama lainnya.

“Inilah natur dan kultur sejati bangsa Indonesia. Dan kemenangan sudah di ambang pintu. Insyaallah,” tutupnya.

(eda)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,142