NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Jet tempur Angkatan Udara Rusia dilaporkan sudah tiga kali diacak di mana pesawat-pesawat tempur tersebut tengah melakukan patroli guna mencegah pelanggaran di perbatasan Rusia.
Insiden ini dilaporkan surat kabar Krasnaya Zvezda seperti dikutip TASS, Jumat (12/7/2019).
Sedikitnya, kata laporan itu, sudah ada 18 pesawat asing yang melakukan aktivitas pengintaian udara di perbatasan Rusia. Semuanya berusaha menghindari pelacakan Angkatan Udara Rusia. Surat kabar itu mengatakan bahwa pelanggaran wilayah udara Rusia harus dicegah.
Baca juga: Pesawat Pengintai AS Semakin Intensif Terbang di Perbatasan Rusia
Pada Mei lalu, dilaporkan mengenai kehadiran pesawat pengintai AS jenis Boeing RC-135V yang berpangkalan di Inggris terbang di atas Laut Baltik dan sepanjang perbatasan Rusia.
Secara terpisah, pesawat multimission maritime aircraft Poseidon P-8 anti kapal selam yang berpangkalan di Sigonela, Itali sering tertangkap radar berpatroli di Laut Hitam dan Laut Baltik untuk memonitor aktivitas kapal selam Rusia.
Menariknya, kebanyakan pesawat mata-mata yang terdeteksi oleh Rusia adalah pesawat bukan milik NATO melainkan AS. Sebab, NATO secara resmi memiliki 14 pesawat Boeing E-3A Airborne Warning & Control System (AWACS) dengan kubah radar mereka yang ditempatkan di Pangkalan Udara NATO (NAB) Geilenkirchen, Jerman.
Laporan juga menyebutkan bahwa AS secara terang-terangan memasuki wilayah udara Rusia menggunakan Global Hawk RQ-4B-40 yang bermakrkas di Pangkalan Sigonella dan Poseidon P-8 yang bermarkas di Pangkalan Sikonya di Pulau Sisilia.
Selain itu, pengintaian secara konstan berfokus pada Donbass, Baltik dan Laut Hitam, termasuk Krimea. (eda/as)
Editor: Eriec Dieda