Jerusalem

Ilustrasi foto: NUSANTARANEWS.CO/ Foto: Dok. Zionist Report

Ilustrasi foto: NUSANTARANEWS.CO/ Foto: Dok. Zionist Report

Puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch

JERUSALEM

Sudah malam keberapa anak-anak Palestina tak bisa memejamkan mata

Dalam pusaran badai tak berkesudahan
Arang dan abu bertaburan mengubur rindu

Jerusalem adalah labirin dendam
Pemenang dan pecundang terus melempar dadu di meja judi keserakahan

Kepada siapa jihad dan mayat dipersembahkan?

Israel hanyalah bintang berduri di kehidupan
Tak pernah kenyang walau bergalon darah telah dimuntahkan atas nama

kebiadaban

Israel adalah padang sahara bau busuk tak berkesudahan
Saat Tel Aviv mengumandangkan genderang perang di padang gersang

Berkacalah pada Fir’aun
Bercerminlah pada Dajjal
Atau pada mahaguru kebiadaban bernama Iblis dimana saja berada
Tentang labirin kebencian di bumi ini

Jerusalem adalah medan perang dan sakaratul maut bagi kehidupan

Muslim, Yahudi dan Nasrani adalah anak-cucu para nabi
Tapi siasat setan terus melingkar-lingkar dan saling bertautan
Menjelma labirin kebencian dan dendam tak berkesudahan

Malam ini kupilih adzan untuk kukumandangkan
Di antara reruntuhan cinta dan rindu
Jihadku adalah melangitkan puisi di kesunyian
Dan mengamini doa-doa bening para nabi di rembang petang

(Renungan Palestina 2017)

Baca puisi-puisi HM. Nasruddin Anshoriy Ch di rubrik Puisi (Indonesia Mutakhir).

*HM. Nasruddin Anshoriy Ch atau biasa dipanggil Gus Nas mulai menulis puisi sejak masih SMP pada tahun 1979. Tahun 1983, puisinya yang mengritik Orde Baru sempat membuat heboh Indonesia dan melibatkan Emha Ainun Nadjib, HB. Jassin, Mochtar Lubis, WS. Rendra dan Sapardi Djoko Damono menulis komentarnya di berbagai koran nasional. Tahun 1984 mendirikan Lingkaran Sastra Pesantren dan Teater Sakral di Pesantren Tebuireng, Jombang. Pada tahun itu pula tulisannya berupa puisi, esai dan kolom mulai menghiasi halaman berbagai koran dan majalah nasional, seperti Horison, Prisma, Kompas, Sinar Harapan dll. (Selengkapnya)

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.

Exit mobile version