EkonomiMancanegara

Jerman Targetkan Tahun 2030 Bebas Emisi

NUSANTARANEWS.CO – Sebagai negara yang tengah getol menggenjot pengembangan sektor energi baru terbarukan (EBT), pemerintah Jerman telah menargetkan di tahun 2030 Jerman akan menjadi negara yang berstatus bebas emisi.

Pemerintah mengaku ingin menjadi pelopor gerakan energi ramah lingkungan. Untuk itu, Jerman berupaya menerapkan peraturan ketat dalam penggunaan kendaraan bermotor. Setidaknya pada 2030, semua mobil yang dijual di Jerman harus bebas emisi.

Pemerintah Jerman berjanji akan memangkas keluaran karbondioksida 80 hingga 90 persen pada 2050. Namun, hal itu akan sia-sia jika pemerintah Jerman tidak membatasinya penggunaan kendaraan bermotor yang berpolusi.

Biasanya mobil memiliki umur maksimal 20 tahun. Artinya, penjualan mobil bermesin bensin atau mesin diesel harus dihentikan 15 tahun ke depan. Pemerintah Jerman mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Kanselir Jerman, Angela Merkel berjanji memberikan subsidi untuk mempercepat penjualan mobil listrik mulai tahun 2016.

Saat ini, penjualan mobil listrik di Jerman masih kecil. Menurut otoritas registrasi kendaraan Jerman, hanya sekitar 130 ribu mobil plug-in hybrid dan 25.000 mobil listrik yang terdaftar di Jerman pada Januari lalu. Padahal, mobil bermesin bensin tercatat sebanyak 30 juta unit dan mobil diesel sebanyak 14,5 juta unit.

Baca Juga:  Bupati Nunukan dan OPD Berburu Takjil di Bazar Ramadhan

Kebijakan negara Jerman ini juga terkait erat dengan hasil perjanjian Paris. Dimana salah satu poin paling populer yang dihasilkan KTT ialah mengenai pencegahan pemanasan global hingga maksimum 2 derajat Celcius hingga tahun 2100.

Menyoal tentang emisi gas, Cina merupakan negara paling banyak menyumbang karbondioksida, dengan jumlah sebesar 24%. Negara lain, di antaranya Amerika Serikat (12 %), Uni Eropa (9 %), India (6 %), Brazil (6 %), Rusia (5 %), Jepang (3 %), Kanada (2 %), Kongo dan Indonesia masing-masing (1,5 %). (ed)

Pewarta/Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 23