Terbaru

Jepang Gelar Latihan Evakuasi Menyusul Ancaman Rudal Korea Utara

Pemimpin Korea Utara KIm Jong-un terus melakukan uji coba rudal meski diancam Amerika Serikat/Getty Images

NUSANTARANEWS.CO, Tokyo – Jepang mengadakan latihan evakuasi menyusul ancaman rudal Korea Utara. Uji coba rudal Korea Utara membuat Jepang ketar ketir, khawatir dan ketakutan sehingga pemerintah melakukan upaya-upaya antisipasi dini untuk melindungi warganya.

Beberapa waktu lalu, warga Jepang dilaporkan ramai-ramai membeli bunker sebagai tempat berlindung dari serangan rudal Korea Utara. Kini, seperti dilaporkan Daily Star, pemerintah melakukan latihan evakuasi.

Ratusan warga di sebuah kota pesisir Jepang ikut serta mensimulasikan serangan rudal balistik pasca uji coba rudal terakhir Korea Utara.

Kota Abu, yang menghadap ke Laut Jepang dikelilingi oleh daerah prefektur Yamaguchi. Kota ini juga diketahui menjadi markas sebuah stasiun udara Marinis Amerika Serikat.

“Saya bisa tetap tenang dan dievakuasi dalam beberapa menit,” kata 67 tahun Yuriko Suewaka, yang termasuk salah satu di antara 280 orang yang terlibat dalam latihan tersebut, kepada Jiji Press.

Apabila ketegangan meningkat, ada rencana untuk melakukan latihan evakuasi lebih lanjut akhir bulan Juni di Yamagata dan Niigata, di mana kedua kota tersebut sama-sama menghadap ke Laut Jepang.

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

“Pemerintah telah meminta masyarakat setempat untuk mempersiapkan evakuasi,” kata seorang pejabat kepada AFP tanpa menyebut nama.

Korea Utara terus bersitegang dengan Barat. Apalagi setelah seorang pejabat AS mengatakan sulit untuk melawan dan menghentikan kemampuan rudal milik Kim Jong-un yang mematikan itu.

Direktur Eksekutif Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi, John F. Tierny mengatakan bahwa sistem yang bertujuan untuk mencegat bom nuklir Korea Utara telah gagal menghancurkan sasarannya usai melakukan lima kali percobaan.

Kim juga memberikan ancaman baru dengan klaim bahwa dia memiliki 6.000 hacker yang siap mendapatkan akses ke sistem komputer Barat. (ed)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

No Content Available