Politik

Jenderal Gatot Dinilai Bisa Menjadi Senjata Jokowi

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Salah satu yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia adalah calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di pagelaran Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) nama Jenderal Gatot Nurmantyo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi nama favorit untuk disandingkan dengan Jokowi.

Peneliti IPI, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, kemunculan Panglima TNI Jenderal Gatot di survei cawapres Jokowi, secara elektoral bisa menggangu basis massa Prabowo. Sebab basis massanya hampir sama.

“Kalau misalnya dia (Gatot Nurmantyo) muncul sebagai calon potensial, yang paling terganggu adalah elektabilitasnya pak Prabowo. Karena basis massanya mirip,” tuturnya usai menjadi pembicara dalam diskusi publik ‘Evaluasi Pemerintahan Jokowi-JK dan Efek Elektoralnya’ di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, (11/10/2017).

Hal tersebut kata Burhanuddin, terbukti dari PKS yang basis massanya cenderung mendukung Prabowo, sekarang sebagian besar tidak memilih Prabowo. Terlebih saat ini, Partai Demokrat juga masih sedang mencari-cari figur alternatif lain di luar dua nama tersebut.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Lantik 114 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemkab Nunukan

“Makanya kemudian ini kenapa Jokowi hubungannya masih baik dengan pak Gatot, karena pak Gatot ini bisa jadi senjata rahasia untuk menang di Pilpres 2019,” katanya.

Burhanudin menambahkan, sejauh ini Gatot masih aman-aman saja sebagai kandidat yang disorot untuk 2019, meskipun banyak komentarnya oleh sebagian elit pendukung pemerintah dianggap offside.

“Tapi dia masih aman-aman saja, karena mungkin pak Jokowi merasa Gatot bisa jadi pelengkap di 2019 nanti,” pungkasnya.

Reporter: Restu Fadilah
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 60