NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Putusnya jembatan Kendal yang berada di Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jatim tersebut putus, Rabu (20/12) silam yang merupakan jembatan penghubung Desa Duri dengan Desa Gombang, Kecamatan Slahung dan Desa Janti, Kecamatan Slahung membuat puluhan pemuda melakukan protes.
Aksi protes dilakukan Sabtu (20/1) tengah malam dengan memasang spanduk dan poster bernada protes terhadap pemerintah.
“Kami bersama dua puluh orang pemuda sengaja memasang poster sebagai protes kepada Dinas terkait atas lambanya perbaikan jembatan penghubung di Desa kami ini,” kata Erwin Yudho Pramono.
Dia menambahkan jembatan sementara yang dibangun dari sesek (gedhek/bambu) sangat membahayakan keselamatan warga dan anak sekolah. “Selain itu menganggu roda perekonomiaan masyarakat,” keluhnya diamini oleh Suprianto pemuda lainnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Andi Putra Setiyawan yang mengatakan pemasangan poster itu sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah terkait jembatan ambrol.
“Karena jembatan ambrol ini membahayakan keselamatan anak sekolah yang lewat dan menganggu roda perekonomiaan masyarakat,” terang Andi Putra Setiyawan.
Masih menurut Andi, pihaknya dan warga harus memutar 10 KM kalau ingin menuju tetangga desa.
Pihaknya berharap kepada Pemkab Ponorogo segera turun tangan. “Perbaikan harus segera dilakukan agar kami tidak terisolasi,” harapnya.
Adapun bunyi poster yang dipasang pemuda diantaranya adalah “Selamat Datang Di Lokasi Wisata Jembatan Ambrol”. Selain itu juga dipasang poster bertuliskan “JembatanKu Tak Semulus Kursi JabatanMu”. “Semoga segera ada respon dari Pemkab Ponorogo,” pintanya.
Pewarta: Muh Nurcholis
