Peristiwa

Jemaah An-Nadzir Sudah Lebaran Hari Ini Menyusul Tarekat Naqsabandiyah

Jemaah An-Nadzir Sudah LebaranHari Ini Menyusul Tarekat NaqsabandiyahJemaah An-Nadzir Sudah LebaranHari Ini Menyusul Tarekat Naqsabandiyah
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah merayakan Idul Fitri 1439 Hijriah

NUSANTARANEWS.CO – Jamaah An-Nadzir suda Lebaran hari ini menyusul jamaah Tarekat Naqsabandiyah. Suasana Lebaran sudah terasa di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sebelum keputusan pemerintah dikeluarkan. Jemaah An-Nadzir yang bermukim di Desa Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa sudah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah pada hari ini, Kamis (14/6) – menyusul Tarekat Naqsabandiyah sudah lebih dahulu melaksanakan salat Ied 1 Syawal 1439 Hijriah yang dipusatkan di Padang, Sumatera Barat, pada hari Rabu (13/6) kemarin.

Di lansir Antara, juru bicara An-Nadzir Ustaz Lukman A Bakti mengatakan bahwa penetapan 1 Syawal pada hari ini didasarkan pada pengamatan air pasang puncak. “Sebenarnya akhir Ramadan jatuh pada Rabu kemarin, hanya saja dari pengamatan puncak serta laporan posko dari Kolaka, Palopo hingga Batam, seluruh jemaah An-Nadzir Lebaran hari ini,” katanya.

Menurut pengamatan dengan metode hisab dan rukyat, katanya, bulan sudah terlihat terbit sekitar pukul 13.00 WITA. Untuk menentukan perpindahan bulan, tanda-tanda alam lain pun diperhatikan, salah satunya pasang air laut. Setelah itu, sidang isbat.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan dan Unhas Makassar Tandatangani MoU

“Awalnya diprediksi Rabu, namun berdasarkan pengamatan bulan dan air pasang bila dilihat garisnya mengunakan kain tipis maka sangat jelas, sehingga kami yakin hari Kamis ini sudah masuk bulan Syawal,” tambahnya.

Sebelumnya jemaah Tarekat Naqsabandiyah telah lebih dahulu melaksanakan salat Ied 1 Syawal 1439 Hijriah yang dipusatkan di Padang, Sumatera Barat pada hari Rabu (13/6).

Salat dilaksanakan di Mushalla Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Padang pada pukul 08.00 WIB yang diawali dengan arahan imam tarekat Syafri Malin Mudo dan diakhiri dengan ceramah berbahasa Arab.

“Kami menggunakan sistem hisab munzit dengan menghitung satu Ramadhan dengan perputaran bulan, sehingga bila Ramadhan dilaksanakan Senin 14 Juni 2018, hari ini genap 1 Syawal,” kata Pimpinan Tarekat Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo.

Menurutnya pada pelaksanaan puasa dan salat Ied dari tarekatnya tidak memiliki perbedaan dari jemaah lainnya. Seperti salat Ied dua rakaat dengan tujuh takbir di rakaat pertama dan lima takbir di rakaat kedua.

Baca Juga:  Tim SAR Temukan Titik Bangkai Pesawat Smart Aviation Yang Hilang Kontak di Nunukan

Kemudian juga saat Ramadhan sama-sama melaksanakan puasa selama 30 hari dengan malam melaksanakan salat Tarwih berjemaah. Terkait perbedaan waktu puasa dan Idul Fitri menurut Syafri tidak perlu menjadi persoalan.

Jamaah Naqsabandiyah yang ada di Padang saat ini tercatat 5.000 orang. Selain Padang, di daerah lain seperti Solok, Payakumbuh dan provinsi Riau juga terdapat jemaah Naqsabandiyah.

Kementerian Agama sendiri baru akan menggelar sidang isbat penentuan Lebaran sore nanti. Hilal dan rukyatul hilal akan dipantau dari 97 titik di 34 provinsi di Indonesia. (Aya)

 

Related Posts

1 of 3,051