Politik

Jelang Tahun Baru, Da’i Muda Indonesia Minta Stop Ujaran Kebencian

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) menyerukan dihentikannya ujaran-ujaran kebencian menggunakan isu SARA, intoleransi antar umat beragama serta sikap main hakim sendiri.

Ketua Umum FKDMI, Moh Nur Huda mengatakan, selama ini Indonesia telah memberikan teladan pada dunia bagaimana hidup berdampingan dalam keberagaman suku dan agama. Karenanya, Huda menilai pentingnya menguatkan kembali persatuan dan kesatuan antar sesama anak bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Indonesia adalah sebuah etalase cantik dari keberagaman dalam hidup bernegara. Sepanjang 2017 lalu, kehidupan berbangsa banyak tercederai dengan berbagai kasus yang menyinggung nilai-nilai prinsip umat beragama. Kita seakan-akan baru belajar lagi arti toleransi,” ujar Huda kepada media, Sabtu (30/12/2017).

Padahal, lanjut dia, toleransi adalah nilai penting yang diwariskan para pendiri bangsa dalam menjaga keutuhan Indonesia tercinta ini.

FKDMI, menurut Huda, akan menitikberatkan kerja-kerja da’wahnya di tahun 2018 dengan mengedepankan nilai-nilai kesatuan ummat. Bagi FKDMI, hadirnya ummat yang satu dan saling mendukung adalah modal awal terwujudnya persatuan bagi bangsa ini.

Baca Juga:  Menangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Jawa Timur, Sarmuji Layak Jadi Menteri

Ia pun berharap, berbagai macam ujaran kebencian dan persekusi-persekusi yang terjadi pada tahun 2017 ini tidak lagi terulang pada 2018 nanti.

“Apalagi ada momentum politik berupa Pemilihan Kepala Daerah Langsung, yang memiliki potensi terjadinya gesekan horizontal antar masyarakat,” ujarnya.

Sebagai lembaga yang mewadahi para da’i muda se-Indonesia, sambung Huda, FKDMI berkepentingan memastikan kesinambungan da’wah di tengah masyarakat berlangsung dengan kondusif, tanpa ada gangguan dari pihak mana pun juga.

“Pada hakikatnya, berda’wah atau menyeru ke jalan Allah adalah kewajiban setiap mukmin yang dituliskan dalam Al Qur’an. Karenanya, FKDMI akan mengedepankan kebersamaan dan kearifan sebagai bagian dari misi Islam rahmatan lil-‘alamin,” tegas Huda.

Pewarta/Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 13