Politik

Jelang Pilwali Surabaya, Masyarakat Kota Pahlawan Diklaim Inginkan Pemimpin Milenial

Jelang Pilwali Surabaya, Masyarakat Kota Pahlawan Diklaim Inginkan Pemimpin Milenial, nusantaranewsco
Pengamat politik sekaligus Direktur Surbaya Survey Centre (SSC), Mochtar W Oetomo. (Foto: Setya N/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wacana untuk memunculkan calon dari kalangan milenial dalam pilwali Surabaya 2020 mendapat respon masyarakat Kota Pahlawan. Masyarakat Kota Surabaya relatif mendukung perlunya sosok muda untuk memimpin Surabaya pasca berakhirnya kepemimpinan Tri Rismaharini.

“Ya, masyarakat Surabaya menginginkan adanya generasi muda untuk memimpin mereka pasca bu Risma. Hasil survei kita menunjukan nama nama generasi muda milenial yang banyak disebut media akhir-akhir ini muncul,” ujar Mochtar W Oetomo Direktur Surabaya Survey Centre (SSC), Kamis, (10/01/19).

Menurut Mochtar, beberapa nama tokoh dari generasi milenial seperti Bayu Airlangga, M Abid Umar, Habibur Rahman dan M Nur Arifin muncul dalam hasil survei yang dialakukan SSC.

“Perolehan mereka pun cukup bagus. Bayu Airlangga dengan 1.1%. Sedangkan M. Habibur Rahman yang juga putra Kiai Asep meraih 0.5 %. Lalu M. Abid Umar dengan 0.3 % dan Nur Arifin yang mencapai 0,2%,” jelasnya.

Baca juga: Keberhasilan Emil Dardak Jadi Rujukan Wacana Kepemimpinan Muda di Pilwali Surabaya

Baca Juga:  Aliansi Pro Demokrasi Ponorogo Tolak Hak Angket Pemilu 2024

Baca juga: Demokrat Siapkan Machfud Arifin untuk Pilwali Surabaya

Baca juga: Era Milenial Menguat, Bayu Airlangga-Gus Abid Dinilai Punya Kans di Pilwali Surabaya

Kata Mochtar memang suara mereka saat ini masih kecil prosentasenya. Namun bila kemunculan mereka sebagai generasi muda milenial di maksimalkan maka suara mereka akan alami kenaikan yang cukup signifikan.

“Waktu pilwali kota Surabaya masih dua tahun lagi. Bila gerakan masif dilakukan, tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan suara dukungan masyarakat yang maksimal,” ujar pria yang juga dosen FISIB Universoyas Trunojoyo Madura.

Balai Kota Surabaya. (Foto: surabayadrone.com)
Balai Kota Surabaya. (Foto: surabayadrone.com)

Sementara itu, ketua Muda Mudi Demokrat, Bayu Airlangga menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan partai nantinya. Saat ini dirinya fokus pada bagaimana memperoleh kesuksesan di pilleg maupun pilpres yang menjadi kebijakan partai.

“Kita ini prajurit. Apa yang menjadi kebijakan partai akan kita jalankan. Lagipula pilwali surabaya masih dua tahun lagi. Saat ini yang terpenting bagaimana Partai Demokrat alami kesuksesan di pilleg dan pilpres nanti,” ujar pria yang juga menantu Gubernur Jatim Pakde Karwo.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Terkait banyaknya muncul gambar baliho dirinya di kota Surabaya, pria yang juga maju sebagai caleg partai Demokrat Dapil Nganjuk-Madiun mengatakan itu atas nama muda mudi Demokrat bukan atas nama dirinya pribadi.

“Gambar baliho itu tidak hanya di Surabaya tapi juga di kota kabupaten lain di Jatim. Kita ingin pamit ke masyarakat karena banyak kader muda mudi demokrat yang maju sebagai caleg di pileg nanti lewat partai Demokrat. Jadi nggak bener kalau itu ajang promosi saya,” pungkasnya.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh SSC umtuk pilwali Kota Surabaya 2020, nama wawali kota Surabaya Wisnu Sakti Buana masih menempati posisi teratas ekektabilitasnya di tengah-tengah masyarakat Surabaya yakni sebesar 15.4%. Posisi kedua mantan cawagub Jatim Puti Guntur Soekarno dengan 15,1% dan ketiga ditempati kader Golkar yang juga anggota DPRRI Fraksi Golkat saat ini, Adies Kadir dengan perolehan suara sebesar 6,9%.

Pewarta: Setya N
Editor: Almeiji Santoso

Related Posts

1 of 3,142