NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Jelang Pilkada Sumenep, Ketua DPRD Sumenep minta KPU seriusi pencocokan data pemilih. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati pada 9 Desember mendatang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) serius dalam pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih, Senin (24/8).
Ketua DPRD Sumenep Hamid Ali Munir mengatakan pencoklitan data pemilih harus dilakukan dengan baik sesuai prosedur dan mekanisme yang ditetapkan KPU.
Menurutnya, tidak ada alasan saat melakukan pencoklitan tidak ada orangnya, apabila pendataan pada siang hari tidak bertemu dengan pemilik rumah, maka petugas harus melakukan pencoklitan pada malam harinya.
Kata Hamid, hal ini disampaikan menyusul adanya temuan petugas PPDP meminta bantuan orang lain dalam melaksanakan tugasnya.
“Data pemilih harus di peroleh, jika petugas PPDP tidak bertemu dengan pemilik rumah saat siang hari, pendataan bisa dilakukan pada malam hari,” tuturnya
Politisi PKB itu menjelaskan, PPDP harus bekerja sesuai mekanisme dan prosedur yang sudah ditetapkan KPU, Karena hal ini menyangkaut pendaataan pemilih dalam pilkada mendatang. Para petugas digaji oleh uang rakyat, maka harus mempertanggung jawabkan pada rakyat.
“Bekerjalah sesuai prosedur, sehingga mendapatkan data yang baik dan bisa di pertanggung jawabkan,” ucapnya
Hamid menambahkan, pelaksanaan pilkada masih cukup lama, apabila pendataan pemilih dirasa kurang maksimal. Maka KPU harus tegas untuk melakukan pendataan ulang, sehingga pencocokan memperoleh data yang akurat.
“Jika dianggap kurang maksimal silahkan lakukan pencoklitan ulang,” tegasnya
Politisi senior PKB itu mengaku akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep. Karena dalam pelaksaan pilkada tahun ini anggarannya cukup besar.
“Kita akan lakukan pengawasan dalam penggunaan anggaran yang digunakan KPU,” terang Hamid (mh)