Gaya HidupLintas NusaRubrikaSpiritual

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Kades Beluk Raja Berikan Insentif Untuk Guru Ngaji

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Kades Beluk Raja berikan insentif untuk guru ngaji.
Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Kades Beluk Raja berikan insentif untuk guru ngaji. Kades Kadarisman saat memberikan insentif kepada guru ngaji di Balai Desa setempat, Rabu, (20/5).

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Kades Beluk Raja berikan insentif untuk guru ngaji. Pemerintah Desa (Pemdes) Beluk Raja Kecamatan Ambunten patut di acungi jempol. Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19, desa mampu memberikan insentif terhadap 21 guru ngaji, di Balai Desa setempat, Rabu, (20/5).

Kepala Desa Beluk Raja Kadarisman menyampaikan bahwa, guru ngaji merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang sebenarnya, mereka telah mengajari putra putri kita mengaji, sehingga putra putri kita semua dapat membaca Al Qur’an dengan sempurna.

Guru ngaji memiliki peran penting untuk keberlangsungan generasi bangsa. Di tangan para guru ngaji itulah harapan masa depan generasi bangsa dipertaruhkan.

Kata Kadarisman, Para guru ngaji di desa tidak pernah meminta bayaran kepada wali santri. Namun, beliau tetap istiqamah mengajarinya. Di samping itu, para guru ngaji juga mengajari santri tentang akhlak.

Pemberian insentif oleh Pemerintah Desa kepada guru ngaji tidak ada nilainya, jika dibandingkan dengan perjuangan mereka mengajari anak didik satu persatu, dari tidak bisa membaca Al Qur’an hingga mereka bisa membaca dengan sempurna.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Serahkan Bantuan Bagi Imam, Marbot, Guru Ngaji, dan Rumah Ibadah

“Pemberian insentif ini tidak bernilai, jika dibandingkan dengan perjuangan beliau, hanya sebatas ini kemampuan Pemerintah Desa Beluk Raja,” jelasnya

Kadarisman menjelaskan, tahun ini Pemdes Beluk Raja hanya dapat menganggarkan untuk 21 guru ngaji yang memperoleh insentif. Namun pihaknya berjanji tahun depan jika Covid-19 berakhir bisa menganggarkan lebih banyak.

Kadarisman merinci, Anggaran yang di alokasikan dari dana desa (DD) diberikan kepada 21 penerima manfaat. Masing masing  setiap guru ngaji memperoleh 500.000

Selain itu, pihaknya berharap Pemerintah Daerah hingga pusat juga bisa menganggarkan secara khusus untuk para guru ngaji terutama yang berada di desa-desa.

“Saya juga berharap Pemerintah Daerah dan pusat bisa menganggarkan khusus untuk kesejahteraan para guru ngaji, karena beliau  berjasa terhadap keberlangsungan tegaknya NKRI,” harapnya. (md/ed. banyu)

Related Posts

1 of 3,049