NUSANTARANEWS.CO – Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengisyaratkan penolakan tantangan melakukan pembuktian harta terbalik yang diajukan lawan politiknya di Pilkada DKI 2017, cagub usungan Gerindra-PKS Sandiaga Uno.
Menurut Ahok, seorang pejabat cukup melaporkan LHKPN kepada yang berwenang. Dengan begitu, kata dia, petugas pengawas kekayaan tinggal mencocokkan dengan gaya hidup yang diperlihatkan sang pejabat.
“Jadi seorang pejabat publik, ketika melaporkan LHKPN itu dilihat dari gaya hidup. Biaya hidup sama nggak uang yang dia laporin ini. Mendekati betul nggak,” ujar Ahok di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Ahok menambahkan, tidak perlu bagi Sandiaga menantang dirinya melakukan pembuktian harta terbalik. Pasalnya, dirinya dengan Sandiaga berbeda profesi. Ia menganjurkan, bagi Sandiaga yang bukan seorang pejabat cukup melakukan pelaporan pajak. Sehingga, kata dia, wajar jika seorang Sandiaga ikut program tax amnesty.
Ahok menyindir keikutsertaan Sandiaga dalam program tax amnesti dapat menjadi bukti bagi seseorang yang pernah melakukan praktek tidak taat pajak.
“Tax amnesty ini untuk orang biasa yang tidak bisa membuktikan pajak yang dia bayar dengan gaya hidupnya. Dalam hal ini, pak Sandiaga ikut. Berarti itu membuktikan pak Sandiaga dulu tuh negmplang pajak. Nggak bayar pajak gitu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengajak Ahok bertemu di sebuah acara pertemuan Ikatan Akuntan Indonesia dalam waktu dekat. Ia berharap acara tersebut dapat menjadi momen untuk pembuktian harta terbalik antara dirinya dengan Ahok. “Saya mengajak beliau dan keluarganya juga,” tantang Sandiaga. (Hatiem)
