NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Jawa Timur (Jatim) tercatat mengirimkan 87 orang perwakilan rakyat untuk duduk di kursi DPR RI, Senayan, Jakarta.
Seperti diwartakan, rekapitulasi Pemilu 2019 tingkat Provinsi Jatim telah rampung. Hasil perolehan suara kini sudah berada di tangan KPU Pusat.
Dari ke-87 perwakilan tersebut, 20 orang melaju ke Senayan dengan seragam PDIP yang tercatat paling banyak mengirimkan calon legislatifnya dari seluruh Jatim.
Terbanyak kedua ditempati oleh perwakilan yang mengenakan seragam PKB. Parpol yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini total mengirimkan 19 orang perwakilannya untuk duduk di parlemen.
Perwakilan Jatim yang maju ke Jakarta menggunakan seragam Partai Gerindra sebanyak 11 orang. Diikuti Golkar yang juga memiliki jumlah sama, yakni 11 perwakilan.
Berikutnya, 9 orang perwakilan Jatim maju ke Senayan menggunakan seragam Partai Nasdem. Diikuti Partai Demokrat dengan 7 kursi untuk calegnya di DPR RI.
Sementara itu caleg berseragam PAN sebanyak 5 orang, PPP 3 orang dan PKS 2 orang. Sehingga total, ada 87 perwakilan Jatim yang akan memperjuangkan kepentingan rakyat Jawa Timur melalui parlemen selama 5 tahun ke depan.
Dari ke-87 perwakilan tersebut, terdapat sejumlah nama yang tentu sudah tak asing di mata publik. Sebut saja Puti Guntur Soekarno, Bambang DH, Ahmad Basarah, Arteria Dahlan, Guruh Sukarno Putra, Krisdayanti, Johan Budi SP dan lain-lain yang kesemuanya berseragam PDIP.
Di parpol lain ada nama Arzeti Bilbina, Faisol Riza, Nihayatul Wafiroh, Syaiful Bahri Anshori, Muhaimin Iskandar, Jazilul Fawaid dan nama-nama lain yang kesemuanya berseragam PKB.
Nama-nama lain yang tak asing ialah Moreno Soeprapto (Gerindra), Bambang Haryadi (Gerindra), Supriyanto (Gerindra), Adies Kadir (Golkar), Mukhamad Misbakhun (Golkar), Yahya Zaini (Golkar), Zainudin Amali (Golkar), Hasan Aminudin (Nasdem), Charles Maikyansah (Nasdem), Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat), Didik Mukriyanto (Demokrat), Hasani bin Zuber (Demokrat), Zainudin Maliki (PAN), Ach Baidowi (PPP), Sigit Sosiantomo (PKS) dan lain-lainnya.
(eda)
Editor: Eriec Dieda