NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Jatim disebut belum layak untuk New Normal, menurut penilaian Anggota Komisi A DPRD Jatim Mohammad Aziz. Hal tersebut, dikatakan Mohammad Aziz dikarenakan masih tingginya masyarakat yang terpapar pandemi Covid-19.
“Saat PSBB saja masih banyak korban positif Covid-19 apalagi New Normal,” jelas pria asal Madura ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (29/5).
Politisi asal PAN ini mengatakan bahwa masih banyaknya positif Covid-19 ehigga dirinya khawatir akan menjadi High Immunity. ”Jika ini terjadi akan memakan banyak korban. Yang kuat akan menjadi kuat dan yang tak kuat akan lewat. Ini tentunya menjadi dilema,” jelasnya.
Dikatakan pria yang juga anggota komisi A DPRD Jatim ini, kalau kemudian selalu dibawah ketakutan, tentunya akan menyebabkan runtuhnya perekonomian di Jatim.
“Dilemanya mau selamatkan nyawa manusia atau selamatkan ekonomi. Hal ini sesuatu yang tidak menyenangkan,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Aziz, konsep New Normal masih menunggu arahan dari pusat. ”Tinggal Pemprov dan kabupaten atau kota menunggu arahannya dari pusat tentang New Normal,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan masyarakat Jatim harus siap menyambut new normal atau normal yang baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.
New normal life mensyaratkan penyesuaian hidup berdampingan dengan Covid-19 hingga vaksin ditemukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yang harus terus diterapkan. (Setya/ed. Banyu).