NUSANTARANEWs.CO, Tulungagung – Kepala Desa Sambitan Jarot Gunawan meminta masyarakat memberlakukan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan setiap hatinya.
“Kita semua harus memberlakukan gaya hidup sehat seperti mengingatkan anggota keluarga, sanak saudara agar tidak merokok. Kita harus memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan setiap hari, memberikan ASI eksklusif kepada mereka yang mempunyai balita dan membawa ke posyandu dan kita juga menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan kegiatan puskesmas dan ikut serta mensukseskan kegiatan tersebut,” kata Jarot di Desa Sambitan, Pakel, Tulungagung.
Sealin itu, Kades juga menyampaikan bahwa lingkunganpun juga harus bersih supaya terhindar dari kuman penyakit. “Ikut serta dalam program BPJS supaya meringankan beban berobat bagi masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.
Sementara, penyuluh dari Penyuluhan Kesehatan Bidang Pemberdayaan Masyarakat dari Dana ADD tahun 2017 Desa Sambitan Anggi mengatakan bahwa gerakan masyarakat hidup sehat merupakan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berprilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup yang bertujuan menurunkan beban penyakit, enurunkan beban biaya pelayanan kesehatan, meningkatkan produktifitas penduduk dan menekan peningkatan beban finansial masyarakat.
Penyuluh lain, Yuyun Sri Endarwati menyampaikan bahwa menurut Higiene Sanitasi Pangan Menurut WHO, lebih dari 200 penyakit ditularkan melalui makanan yang tidak aman, dapat menyebabkan penyakit mulai dari diare sampai kanker. Beberapa penyakit ini bahkan dapat menyebabkan infeksi atau keracunan sepanjang hidup.
“Ada 5 miliar penyakit diare terjadi terhadap anak usia 5 tahun setiap tahun,” ucapnya.
Lebih lanjut Yuyun mengatakan bahwa Higiege Sanitasi Pangan pengendalian terhadap beberapa faktor di antaranya faktor pangan yaitu bagaimana cara memilih bahan makanan yang baik. Faktor orang, tentang perilaku personal untuk hidup hygiene (bersih, tidak sakit, menggunakan penutup kepala, clemik), jauh dari sampah, dan tidak ada genangan air.
“Perlengkapan yaitu alat harus dicuci bersih dengan air mengalir dan menggunakan sabun,” katanya. (md dim/ed)
Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews
