Terbaru

Januari-Maret Karawang Panen Tiap Hari, Mentan: Paceklik Tak Ada

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Memasuki masa panen di selama Januari-Maret, Kementerian Pertanian fokus menjaga konsistensi produksi pangan khususnya beras. Stabilitas pasokan beras di tingkat masyarakat diuji konsistensinya beberapa bulan terakhir hingga akhir Januari. Saat ini beberapa wilayah yang biasa menjadi andalan lumbung padi nasional seperti di Pulau Jawa, Sumatera, Sulsel terus digenjot produksinya.

Untuk Jawa Barat, Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan, di wilayah Jawa Barat sendiri produksi padinya ditingkatkan dengan skema meningkatkan produktivitas melalui pengembangan bibit unggul yang juga tahan wereng.

“Kami menggunakan varitas baru unggul, produktivitas tinggi dan tahan wereng, yaitu inpari 33. Sudah di coba di Majalengka, di Subang, masing-masing 500 hektare sudah 3 kali pertanaman aman terhadap wereng dan produktivitasnya di atas 8 ton per hektare”, terang Banun yang juga Penanggung Jawab UPSUS dalam siaran pers Kementan, Kamis (4/1/2017).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan Panen Raya di Kabupaten Karawang Jawa Barat. Di wilayah Karawang sendiri diperkirakan di bulan Januari panen sekitar 10 ribu hektare dengan luas areal keseluruhan 96 ribu hektare, dan setiap hari selalu ada panen.

Baca Juga:  123 Jamaah Selesai Mengikuti Manasik IPHI Kota Banda Aceh

Menurut Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Karawang selalu menjadi langganan surplus beras setiap tahunnya. “Estimasinya setiap tahun mampu menghasilkan 1,3 juta ton GKP dengan surplus 500 ribu ton GKP,” ungkap Cellica Nurrachadiana.

Selain itu, lanjutnya, kebijakan asuransi pertanian telah tertular ke pemerintah daerah Karawang. “Kabupaten Karawang sendiri telah menetapkan asuransi pertanian untuk tahun anggaran 2018 senilai 2,5 miliar rupiah atau setara dengan 70 ribu hektare lahan pertanian,” jelas Cellica.

Menteri Amran menjelaskan, sebelumnya ada beberapa pihak yang menyangsikan adanya panen di musim paceklik (bulan November-Januari), tetapi faktanya di hampir seluruh Indonesia di hampir seratus titik sedang panen saat ini, terang Amran lebih lanjut.

“Jawa Barat itu ada 100 ribu hektare, panen di Januari, itu mungkin 3 minggu ke depan masuk panen puncak. Insyaallah stok kita aman, stok 1 juta (ton) di bulan Januari. Ini tidak masalah karenan panen di bulan Januari 1 juta hektare, masuk Februari 1,7 juta hektare, Maret 2,1 juta hektare. Justru yang kita siapkan pengadaan untuk panen puncak besar-besaran”, jelas Mentan.

Baca Juga:  Gambarnya Banyak Dirusak di Jember, Gus Fawait: Saya Minta Maaf Kalau Jelek Gambarnya

Pewarta/Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 18