EkonomiInspirasi

Jangan Seret Millenials Menggali Kuburan

Melanjutkan data kelahiran di website PBB (UN), saya ingin share kepada anak-anak muda Indonesia khususnya Millenials, tentang masa depan mereka.

Tulisan ini masih tentang pandangan saya tentang masa depan, dengan melihat kondisi kita hari ini.

Millenials Indonesia juga merupakan pertanda adanya bonus demografi. Dalam politik, Bonus Demografi akan kita rasakan betul saat pemilu 2019 ini, dimana lebih dari 60 persen adalah pemilih muda, baik yang pemula maupun yang ada dalam jarak usia muda.

Saya termasuk pengkritik kelompok milenial yang menurut saya agak dangkal.

Maafkan, saya lakukan itu untuk mengingatkan agar suara mereka betul-betul dipertaruhkan untuk perubahan nasib mereka yang sesungguhnya.

Teman-teman, jangan karena ketidaktahuan kita atau ketidakmauan kita memahami persoalan secara mendalam akhirnya kita dijebak pencitraan. Padahal masa depan ini keras dan kejam. Kita semua bisa jadi korban.

Tulisan kecil ini saya buat untuk mewakili sesuatu yang penting.

Bidang ekonomi, bidang yang akan memberi kita makan dan kebutuhan dasar, menyalurkan kita bekerja dan berekspresi secara merdeka tanpa mengandalkan negara.

Baca Juga:  Peduli Sesama, Mahasiswa Insuri Ponorogo Bagikan Beras Untuk Warga Desa Ronosentanan

Masalahnya adalah, apakah negara kita menuju track yang benar pada pemantapan ekonomi yang sinambung bagi pelibatan kita sebagai generasi baru dalam ekonomi ini?

Atau malah sebaliknya negara sedang menggali kubur bagi kita?

Seperti akhir tahun kemarin, ada banyak pujian yang datang secara sepihak.

Seorang pejabat negara mengirimkan saya sebuah guntingan koran Jepang yang terkenal; NIKKEI Shimbun yang katanya (saya gak bisa baca) memuji-muji Indonesia.

Sambil membaca artikel itu, saya mau sampaikan bagaimana cara kita hari ini mempersiapkan pondasi ekonomi yang kokoh bagi mereka di masa depan, apakah akan jadi bangsa pemenang sejajar dengan bangsa besar lainnya, atau hanya jadi bangsa yang selalu dimangsa bangsa lainnya?

*Fahri Hamzah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Related Posts

1 of 35