NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Ketua Komisi D DPRD Jatim Eddy Paripurna berang . Hal ini dikarenakan rencana pembangunan jalan tembus antara Purwodadi hingga kota Batu batal terealisasi. Pasalnya, Pemkab Malang dan Pasuruan enggan mengucurkan anggarannya untuk realisasi jalan tembus tersebut.
“Dalihnya anggarannya besar, padahal di daerah tersebut kalau digarap dengan baik akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan tentunya akan berdampak pada pemasukan masing-masing daerah. Kalau dalihnya tak ada anggaran terlalu besar itu tak punya kemauan saja,” ungkapnya saat ditemui di Surabaya, Selasa (12/9/2017).
Politisi asal PDI Perjuangan ini mengatakan jalan tembus yang memiliki panjang 30 km tersebut sangatlah urgen sekali mengingat bisa mengurangi kepadatan di daerah akses Malang maupun ke kota Batu.
“Dulu MoU antara Pemkab Pasuruan, Pemprov maupun Pemkot Batu sudah ditandatangani di Grahadi Surabaya. Harapannya jalan tembus tersebut bisa terealisasi,” jelasnya.
Sementara itu, untuk menghindari kejadian serupa, kata Eddy Paripurna, pihaknya mendorong agar proyek tol Malang-Pandaan segera terealisasi.
“Saat ini progresnya di daerah Sukorejo untuk penyelesaian pembebasan tanahnya. Jangan sampai tol ini gagal karena ini untuk mengurai kemacetan di kawasan tersebut.Panjang keseluruhan 50 KM,” jelasnya.
Pewarta: Tri Wahyudi
Editor: Romandhon