Lintas NusaPeristiwa

Jalan Nasional Banyak Rusak Di Jatim, Gus Ipul Semprot BBPJN VIII

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf meminta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII untuk segera memperbaiki jalan  rusak  di Kab. Pasuruan tepatnya setelah perlintasan Kereta Api (KA) Bangil hingga depan Puskesmas Kraton.

“Setip musim penghujan selalu ada beberapa ruas jalan baik yang dikelola oleh provinsi, kabupaten, maupun pusat yang mengalami kerusakan. Karenanya kami akan bersinergi dengan BBPJN VIII dan Pemkab Pasuruan agar kerusakan yang terjadi bisa segera diperbaiki dalam jangka pendek,” ungkap Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) jalan nasional di Kab. Pasuruan, Senin (17/01).

Menurutnya, setiap musim hujan selalu terjadi kerusakan jalan karena struktur tanahnya yang rawan, badan jalannya yang tidak baik, atau mungkin kelebihan tonase, dan secara umum musuh besar aspal adalah air. Karenanya ketika memasuki musim hujan provinsi selalu membuat swakelola dalam memperbaiki jalan rusak, sambil menunggu pemenang tender. “Setiap hari selalu dilakukan penambalan baik untuk lubang besar maupun kecil, sehingga keselematan pengendara bisa terjaga,” terangnya.

Baca Juga:  Safari Ramadhan, Pj Bupati Pamekasan Buka Bersama 10 Anak Yatim di Kecamatan Pademawu dan Galis

Ia berharap, Jalan Nasional yang dikelola oleh BBPJN juga bisa melakukan hal yang sama, jadi tidak ada kekosongan saat menunggu pemenang lelang. Balai Besar bisa langsung turun dan memperbaiki jalan-jalan yang rawan dan bisa membahayakan pengendara. “Semua keluhan dan masukan dari masyarakat terkait kerusakan jalan selalu kita terima lewat berbagai media. Oleh sebab itu hari ini saya melakukan sidak dan bertemu langsung dengan masyarakat. Selain itu juga untuk bersinergi dengan dinas terkait mengatasi masalah dalam jangka pendek,” urainya.

Mantan Ketum Anshor dua periode ini menjelaskan, berdasarkan data yang ada kondisi jalan di Provinsi Jatim sepanjang 1421 km terbagi menjadi dua kategori yaitu Mantap dan Tidak Mantap. Pada Semester I kondisi jalan Mantap mencapai 1224,745 km atau sekitar 86,189%. Sedangkan yang Tidak Mantap 196,255 km atau 13,811%, dengan rincian yang rusak ringan 172,43 km dan rusak berat 23,825 km. Pada Semester II kondisi jalan Mantap mencapai 1262,83 km, dan jalan Tidak Mantap 158, 17 km atau 11,31%.

Baca Juga:  Juara Pileg 2024, PKB Bidik 60 Persen Menang Pilkada Serentak di Jawa Timur

Lebih lanjut disampaikan, beberapa kondisi jalan Tidak Mantap di Provinsi Jatim diantaranya yakni Babat- Bts. Kab.Jombang sepanjang 12,93 km, Bts. Kota Lamongan – Bts. Kab. Mojokerto3,10 km, Bts. Kota Bojonegoro – Bts. Kab. Nganjuk 6,6 km, Bts. Kota Sampang – Omben sepanjang 1,47 km, dan tersebar di Jatim sepanjang 87,56 km. “Jika ditotal jalan Tidak Mantap di Prov. Jatim mencapai 158,17 km,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasatker PJN I Jatim Nanang Permadi menambahkan bahwa faktor penyebab kerusakan jalan utama memang adalah air. Pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin.

“Untuk lokasi di jalan nasional Kraton akan diselesaikan hari ini. Memang semuanya jalan nasional yang rusak akan ditangani tahun 2017. Poses lelang masih berjalan dan awal Februari ada pemenangnya. Kami tetap bekerja untuk masyarakat dan semoga cuaca baik,” tuturnya.

Ia menjelaskan, untuk jalur Bangil-Kraton sepanjang 2 km yang rusak dan 1,6 km untuk jalan rusak hingga batas Probolinggo. Total sepanjang 3,6 km. Ini merupakan paket longsegment Gempol-Probolinggo Rp 30 miliar.

Baca Juga:  Komunitas Youtuberbagi Desa Jaddung Pragaan Santuni Anak Yatim di Bulan Ramadan

“Sepanjang 115 km total longsegment untuk pemeliharaan rutin di wilayah Pasuruan dan Probolinggo,” pungkasnya. (Three)

Related Posts

1 of 2