Jalan Malam – Puisi Abdul Wachid B.S.

'Lukisan cahaya' berpadu selaras dengan panorama alam memesona. (Eric Paré-Bored Panda). Foto via bintang.com

'Lukisan cahaya' berpadu selaras dengan panorama alam memesona. (Eric Paré-Bored Panda). Foto via bintang.com

Puisi Abdul Wachid B.S.

JALAN MALAM

aku ingin jalan lagi menyusuri malam sendirian
sambil menelponmu, ibu
aku ingin mendengar rasa sakitmu di paruparu
sesak nafas mengeras seperti
suara kereta api yang melintas
di belakang rumah masa kecilku

aku mau menjagamu sepanjang waktu
sambil mengipasi rasa gerahmu, ibu
aku mau membaca 10 surah wasiatmu di sampingmu
laju darah yang tersedot dari paruparu
menyalip tetes infus sebagai
satunya nutrisi yang masuk ke tubuh

aku ingin tidak pergipergi lagi
agar setiap adzan terdengar aku bisa
mengenakan mukena untukmu, ibu
padahal ibu dalam koma
padahal dalam pejam mata
kepadaku ibu sering bertanya
“panjenengan siapa
apakah ini masih di bumi?”

tetapi setiap adzan terdengar
ibu mendadak tersadar
membuat gerakan tayamum
menegakkan shalat begitu khusuk
begitu usai salam
kembali ibu dalam koma

aku tidak ingin pulang ke jogja
aku mau menggendongmu ke kamar mandi
ibu tidak mau pipis di tempat tidur
ibu malu kepadaku kuceboki, tapi?

ibu, ini waik kecilmu yang
ketika balita sepanjang malam diare
bapak sedang kirim tembakau ke kota
dan dokter tidak ada
ini putramu yang paling menyusahkan hatimu
ini anak lanang yang tidak pulangpulang

aku tidak ingin pulang ke jogja karena
aku tidak akan pergipergi lagi
aku mau menjagamu sepanjang waktu

aku ingin mendengar rasa sakitmu di paruparu
sesak nafas mengeras seperti
suara kereta api yang melintas
di belakang rumah masa kecilku

tetapi stasiun kereta api itu telah tak ada
suara sesak nafasmu juga telah tak ada
di jogja, aku pergi ataukah pulang darimu?
aku ingin jalan lagi menyusuri malam sendirian
sambil menelponmu, ibu
aku sangat rindu kepadamu

Yogyakarta, 21 april 2016

Baca Puisi-Puisi Abdul Wachid B.S., yang lain Di Sini

Abdul Wachid B.S., lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Achid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora), jadi dosen-negeri di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.

Buku-buku karya Achid : (1) Buku puisi, Rumah Cahaya (1995). (2) Buku esai, Sastra Melawan Slogan (2000). (3) Buku kajian sastra, Religiositas Alam : dari Surealisme ke Spiritualisme D. Zawawi Imron (2002). (4) Buku puisi, Ijinkan Aku Mencintaimu (2002). (5) Buku puisi, Tunjammu Kekasih (2003). (6) Buku puisi, Beribu Rindu Kekasihku (2004). (7) Buku kajian sastra, Membaca Makna dari Chairil Anwar ke A. Mustofa Bisri (2005). (8) Buku esai, Sastra Pencerahan (2005). (9) Buku kajian sastra dan tasawuf, Gandrung Cinta (2008). (10) Buku kajian sastra, Analisis Struktural Semiotik: Puisi Surealistis Religius D. Zawawi Imron(2009). (11) Buku puisi, Yang (2011). (12) Buku puisi, Kepayang (2012). (13) Buku puisi, Hyang (2014).

Website: www.wachid.8m.com; E-mail: abdulwachidbs@yahoo.com dan abdulwachidbs@gmail.com; Twitter @abdulwachidbs; Facebook: www.facebook.com/abdulwachidbs

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.

Exit mobile version