HankamHukumTerbaru

Jadikan Indonesia ‘Neraka’ Bagi Para Pengedar Narkoba

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Anggota DPD RI Fahira Fahmi Idris ingin kepolisian dan TNI menciptakan Indonesia sebagai ‘neraka’ bagi para bandar narkoba. Ia menyoroti dua kasus terakhir terkait dengan narkoba yang berhasil diungkap sebelum datang ke tanah air.

Pertama, sebanyak 150 ton bahan baku narkoba asal Cina yang hendak diselundupkan ke Indonesia berhasil digagalkan aparat keamanan di Timor Leste. Kedua, kasus di Batam berhasil diungkap TNI AL yang melakukan pengejaran dan penangkapan menggunakan KRI Sigurot-864 terhadap kapal Sunrise Glory. Dari penggeledahan berhasil ditemukan sabu di dalam 41 karung beras yang dibawa kapal tersebut di perairan Batam.

“Kondisi geografis kita yang banyak pulau, pantai, dan pelabuhan-pelabuhan kecil menjadikan Indonesia ‘surga’ bagi para penyeludup dan pengedar narkoba internasional. Jihad kita perang terhadap narkoba semakin berat, saat hukum belum sepenuhnya tegas (masih banyak terpidana mati kasus narkoba yang belum dieksekusi) dan masih ada oknum penegak hukum yang masih berani bermain-main dengan kasus narkoba,” kata Fahira dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Baca Juga:  Jatim Barometer Politik Nasional, Khofifah Ajak Masyarakat Tidak Golput

Baca juga: Narkoba Menggila, Prajurit TNI Patut Diakomodasi Masuk Jajaran BNN

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengganjar penghargaan kepada 12 anggota TNI AL yang menggagalkan penyelundupan narkoba berupa sabu-sabu seberat lebih dari satu ton di perairan Batam.

Penghargaan kru kapal KRI Sigurot-864 yang menangkap KM Sunrise Glory tersebut diwakili oleh komandan kapal Mayor Arizzona Bintara. Selain kru kapal dari TNI AL, petugas dari Badan Narkotika Nasional dan Ditjen Bea Cukai juga menerima penghargaan dari Kepala BNN Budi Waseso. “Terima kasih banyak TNI AL dan BNN,” ucap Fahira.

Menurutnya, upaya TNI AL dan BNN yang menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu tersebut harus menjadi momentum bagi seluruh rakyat Indonesia mendukung penuh pemberantasan dan perang terhadap narkoba beserta para bandarnya.

“Tidak ada jalan lain semua tantangan ini harus segera dientaskan. Penggagalan penyeludupan sabu oleh TNI AL dan BNN harus jadi momentum bagi kita untuk mengirimkan pesan kepada siapa saja, bahwa Indonesia sudah menjadi ‘neraka’ bagi para pengedar narkoba,” tukasnya. (red)

Baca Juga:  HPN 2024, PIJP Salurkan Bansos untuk Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Baca juga: TNI AL Grebek 1 Ton Sabu di Batam Sudah Sesuai Hukum Nasional dan Internasional

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 13