NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Artis kontroversial, Nikita Mirzani, mengunggah postingan yang mengundang komentar di akun Instagram miliknya, @nikitamirzanimawardi_17.
Wanita yang kerap tampil seksi, yang akrab disapa Niki itu mengunggah capture dari sebuah artikel salah satu media yang memuat berita tentang pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang telah resmi ditetapkan sebagai buronan, dan surat penangkapannya resmi diterbitkan pihak kepolisian Polda Metro Jaya.
“Rizik yang cakep. Yg soleh. Plng dong ke Jkt. Jadi buronan kan tuh. masa minta Di jemput. Jemput nya pke anggaran negara lagi. Ngerepotin muluuk hidup nya.. Nakal sih kamyuuuu…. #siapintankantibasoka #siap2masarizikberulah,” ujar Nikita dalam captionnya yang dikutip Nusantaranews, Selasa, 16 Mei 2017.
Alhasil, unggahan Nikita pun langsung mendapat respon dan komentar dari netizen. Postingan tersebut menyebabkan pro dan kontra antar netizen.
“Udahlah @nikitamirzanimawardi_17 ga usah ikut campur, biar pihak pihak berwajib yg bertindak. Kayak nya lu doang deh artis yg berkoar-koar,” ujar akun @sonnykach46.
“urahan banget nih artis. Sepi job lu ya. Nyari sensasi ngehina ulama. Hahaha. Norak banget cara lo nyari duit @nikitamirzanimawardi_17. Udah lah kalo lo takut miskin gara2 sepi job gak usah deh nyari sensasi sampe ngehina ulama. Agama lo apaan sih,” kata @alfathurriskiJiah.
“Lah ulama aja ngejelek2in org lain, eh ga perlu ngajarin Gue, Gue tau sama siapa hrs hormat dan menghargai org, paham anda,” kata Niki.
Niki diketahui juga mengucapkan pernyataan yang ditujukan kepada Rizieq. Menurut Niki dugaan kaburnya Rizieq menunjukan bahwa Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu tidak seberani dirinya dalam menghadapi kasus hukum yang berujung di balik jeruji besi.
“Kalah sama gue deh ini org, Gue dong dtg Sendiri bawa Tas ransel Gucci Gue… drama penjemputan (Habib Rizieq) pun sbntr lgi akan terjadi. Ashoyyy ziqizik ziqizik,” tulis Nikita.
Hingga berita ini diturunkan, postingan Nikita tersebut telah disukai lebih 34.000 orang dan dikomentari lebih 9.000 orang.
Pewarta: Richard Andika
Editor: Achmad Sulaiman