Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Isu Pemilu Ditunda, Surya Paloh: Bisa Ditunda Jika Ada Kejadian Besar

Isu pemilu ditunda, Surya Paloh: Bisa ditunda jika ada kejadian besar
Isu pemilu ditunda, Surya Paloh: Bisa ditunda jika ada kejadian besar

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Isu pemilu ditunda. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan pemilu bisa ditunda jika ada kejadian luar biasa terjadi baru bisa dilakukan.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa besar  dengan pemikiran-pemikiran besar dan memiliki pemimpin besar. Partai NasDem terlibat di dalamnya termasuk wacana penundaan Pemilu 2024 mendatang,” jelasnya saat menghadiri rapat koordinasi pemenangan Pemilu 2024 di Surabaya, Senin (28/2).

Pemilu bisa ditunda, kata Surya Paloh, jika terpaksa ada kejadian di Negara Indonesia. “Jika ada perang, bencana alam dan lainnya. Kenapa tidak untuk dilakukan penundaan,” jelasnya.

Tapi sepanjang kepemimpinan berjalan dengan baik, lanjut Surya Paloh, berhasil mengatasi pandemi covid-19 dan program-program besar yang harus disepakati  dengan UU misalnya pemindahan ibu kota, partai NasDem akan terus mendorong untuk direalisasi.

“Kami apresiasi juga keberhasilan pemerintah dalam menekan pandemi covid-19,” jelasnya.

Terkait adanya wacana partai politik yang menginginkan adanya masa perpanjangan presiden, kata Surya Paloh, pihaknya tak tertarik untuk membahas tersebut.

Baca Juga:  Dukungan Prabowo-Gibran Terus Menguat, Suara Ganjar-Mahfud di Malang Raya Terancam Tergerus

“Masih banyak yang harus dilakukan partai NasDem. Kami ingin konsolidasi urusan lain. Namun demikian kami menghormati pikiran parpol lainnya yang memiliki argumentasi sendiri untuk mengusulkan agar presiden RI Jokowi diperpanjang jabatannya,” jelasnya

Isu penundaan Pemilu 2024 hingga membuat masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang muncul lagi. Padahal Jokowi sudah berulang kali menolak perpanjangan jabatan atau tiga periode. Akankah sikap Jokowi berubah?

Wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu muncul seiring dengan usulan amandemen UUD 1945 pada 2019. Isu itu kemudian bergulir di ranah publik dan menjadi polemik.

Sebelumnya, sehari setelah Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan pemilu ditunda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan hal serupa.

Ketum Golkar tersebut berjanji akan menyampaikan aspirasi soal perpanjangan masa jabatan Presiden kepada Presiden Jokowi dari petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Kabupaten Siak, Riau. (setya)

Related Posts

No Content Available