PolitikResensiRubrika

Istilah Terorisme di Waktu yang Berbeda

Istilah teorisme di waktu yang berbeda
Istilah terorisme di waktu yang berbeda. Ilustrasi pembunuhan Presiden McKinley pada 1901 oleh Leon Czolgosz seorang anarkis yang menembaknya dua kali di perut/commons.wikimedia.org

NUSANTARANEWS.CO – Istilah terorisme di waktu yang berbeda. Kata atau istilah terorisme dalam bahasa Inggris banyak menjadi acuan, bahkan digunakan hampir setiap hari oleh media di seluruh dunia. Tapi tentu saja dengan menggunakan berbagai bahasa yang berbeda. Sebagai contoh bisa kita lihat dalam berita di media masa terkait insiden terorisme di Amerika.

Bahwa penggunaan kata terorisme terhadap suatu tindakan kekerasan atau serangan tertentu, pada waktu yang berbeda, label teroris pun disebut dengan suatu yang berbeda.

Ketika terjadi peristiwa pembunuhan Presiden ke-25 Amerika Serikat McKinley pada 1901. Apa yang dikatakan koran pada hari berikutnya?

“Well, here we have and example of the Philadelphia Record, a journal that doesn’t exist anymore, and that refers to this attack by simply stating President McKinley is shot twice by Anarchist. By the way at that time he was still alive. He died only a few days later. And it also reads Washington is stunned by the blow. in addition to that it gives very interesting information. You see a graph an info graph of that age. Showing where he was hit. But you’ll, if you read the whole page you will not find the word terrorist.”

Philadelphia Record, sebuah jurnal yang sudah tidak terbit lagi, menulis bahwa Presiden McKinley ditembak dua kali oleh Anarkis. Dan beberapa hari kemudian baru meninggal dunia. Menariknya media tidak menulis satu kata pun “teroris”. Pelaku penembakan terhadap Presiden McKinley hanya digambarkan sebagai seorang Anarkis yang digambarkan melakukan sebuah serangan yang brutal.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Dimungkinkan Akan Menjadi 7 Fraksi

Dalam bahasa Belanda, kata terorisme diterjemahkan sebagai Terorisme. Hampir tidak ada perberdaan dari kata bahasa Inggris. Tapi pasti ada banyak bahasa lain di mana kata terorisme, diterjemahkan dan terdengar sangat berbeda. Dan bahkan mungkin juga memiliki arti yang berbeda.

Lalu bagaimana kita memahami terorisme bila kita tidak menggunakan bahasa Inggris, tapi memakai bahasa ibu kita, dengan kata lain bagaimana kita menterjemahkan terorisme dalam bahasa Indonesia, atau mencari padanannya, apakah masih memiliki arti yang sama? Demikian pula dengan bahasa Inggris, apakah ada ada istilah lain sebagai padanan kata terorisme?

Dengan mencari terjemahan terorisme dalam bahasa yang berbeda serta sinonimnya, mau tidak mau telah membawa kita kepada sebuah pertanyaan penting. Bagaimana menjelaskan, atau mendefinisikan, istilah teroris? Misal dalam Kamus Oxford versi online, bunyinya, “terorisme adalah penggunaan tidak resmi dan tidak sah dari kekerasan dan intimidasi dalam mengejar tujuan politik.”

Penjelasan dalam kamus besar pada dasarnya adalah deskripsi kata-kata yang berasal dari sebuah interpretasi. Kita mungkin tidak setuju dengan interpretasi mereka yang memberikan makna kata terorisme tersebut. Mari sekali lagi, kita baca. Terorisme adalah penggunaan tidak resmi atau tidak sah kekerasan dan intimidasi dalam mengejar tujuan politik. Apakah kita setuju pada definisi ini? Tidak ada konsensus bahwa definisi ini adalah definisi terorisme.

Baca Juga:  Bukan Emil Dardak, Sarmuji Beber Kader Internal Layak Digandeng Khofifah di Pilgub

Demikian pula dikalangan para akademisi tidak ada konsensus, termasuk para pembuat kebijakan, politisi, dan pakar. Bahkan justru lebih banyak perselisihannya ketimbang mendefinisikan istilah terorisme. Dikalangan para ulama pun demikian. Jadi kata teroris dalam bahasa Inggris yang kini menjadi rujukan, pada dasarnya memiliki makna yang berbeda dalam kurun waktu yang berbeda. Sehingga sampai hari ini belum ada definisi terorisme yang bisa berlaku umum. (Agus Setiawan/Bahan kuliah Studi Terorisme)

Related Posts

1 of 3,050